Jakarta, Pintu News – Raydium (RAY), yang saat ini diperdagangkan di sekitar Rp48.939,76, mengalami penurunan harga sebesar 3,90% dalam 24 jam terakhir. Meskipun mengalami koreksi harga, sentimen komunitas tetap bullish dengan 91% suara mendukung tren positif.
Raydium, sebagai automated market maker (AMM) berbasis Solana, telah menjadi pilihan utama bagi banyak trader, bahkan melampaui Uniswap dalam hal aktivitas token meme dan pertumbuhan Solana yang kuat. Volume perdagangan harian Raydium mencapai Rp1,02 triliun, meskipun mengalami penurunan sebesar 38,70%.
Raydium memiliki total nilai terkunci atau Total Value Locked (TVL) sebesar Rp22,39 triliun, mencerminkan posisi pentingnya dalam ekosistem DeFi. Meskipun koreksi harga, komunitas crypto tetap optimis bahwa Raydium akan kembali rally, terutama mengingat kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Selama sebulan terakhir, harga RAY melonjak hingga 83%, menempatkannya dalam zona overbought menurut indikator Relative Strength Index (RSI) yang mendekati level 80. Meski overbought sering kali menjadi sinyal untuk potensi koreksi harga, beberapa analis melihat peluang untuk rally lanjutan jika likuidasi posisi pendek mulai meningkat. Data menunjukkan peningkatan open interest sebesar 65% dalam satu hari terakhir, mengindikasikan ketertarikan trader untuk bertaruh pada penurunan harga RAY.
Funding rate RAY juga telah berubah dari 0,06% menjadi -0,06%, menunjukkan adanya dominasi posisi short dalam open interest-nya. Jika posisi-posisi short ini mulai dilikuidasi, potensi untuk kenaikan harga bisa terjadi lagi. Namun, kondisi ini juga menunjukkan potensi volatilitas tinggi yang dapat berisiko bagi investor yang mengharapkan stabilitas harga.
Baca Juga: PancakeSwap Terguncang, Harga CAKE Turun di Tengah Sentimen Positif Pasar Crypto (31/10/24)

Raydium masih jauh dari nilai tertinggi sepanjang masanya di Rp265.480, namun kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp12,91 triliun, menjadikannya salah satu aset digital terbesar dalam pasar. Dengan posisinya sebagai top DEX (Decentralized Exchange) di ekosistem Solana, Raydium berpotensi mengalami pertumbuhan jangka panjang terutama jika Solana terus menarik lebih banyak pengguna dan proyek baru.
Meski demikian, investor perlu berhati-hati terhadap potensi volatilitas tinggi yang dapat mempengaruhi harga jangka pendek. Dengan adanya likuidasi posisi short dan peningkatan open interest, investor yang tertarik pada RAY perlu mempertimbangkan strategi manajemen risiko yang matang. Pasar DeFi masih menghadapi ketidakpastian, dan ketergantungan Raydium pada ekosistem Solana dapat menjadi faktor penentu dalam kelanjutan pertumbuhan platform ini.
Raydium menunjukkan performa yang kuat dalam beberapa minggu terakhir, meskipun berada di zona overbought. Dengan sentimen komunitas yang tetap optimis dan peluang untuk rally lebih lanjut, Raydium menjadi aset yang menarik bagi trader yang bersedia mengambil risiko tinggi. Namun, investor disarankan untuk terus memantau indikator volatilitas dan mengantisipasi kemungkinan koreksi harga yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: 4 Airdrop Kripto Menarik di Minggu Keempat Oktober 2024: Raih Token Gratis!
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.