Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) kembali mencetak all-time high baru di angka $122.000, setelah sebelumnya stabil di sekitar $120.500. Harga BTC kini tengah naik 3,6% (14/7), melanjutkan tren kuat yang dimulai awal bulan ini.
Namun, apakah rally ini akan berlanjut, atau justru mendekati titik melambat? Indikator utama menunjukkan bahwa tren ini mungkin belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Harga Bitcoin kembali menunjukkan taringnya dengan mencetak rekor all-time high baru! Berdasarkan data terbaru dari CoinGecko per 14 Juli 2025, harga BTC berhasil menembus angka $122.131 atau setara dengan Rp1.975.024.392, mencatatkan kenaikan harian sebesar 3,6%.
Baca juga: Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru Hari Ini (14/7/25): BTC Masih Bisa Naik 50% Lagi?
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin bergerak di rentang $117.766 hingga $122.105, dengan tren grafik yang menunjukkan kenaikan tajam menjelang akhir sesi.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,42 triliun, Bitcoin tetap kokoh sebagai aset crypto nomor satu di dunia. Volume perdagangan selama 24 jam terakhir pun mencatat angka fantastis, yakni lebih dari $42,2 miliar, menandakan minat investor yang kembali menguat terhadap aset ini.
Dilansir dari BeInCrypto (14/7), Adjusted Spent Output Profit Ratio (aSOPR) saat ini berada di angka 1,03, jauh di bawah level awal Juli 2025, ketika aksi ambil untung yang agresif mendorong rasio ini jauh lebih tinggi.

Kali ini, meskipun Bitcoin mencetak rekor baru, para trader tampaknya memilih untuk menahan aset mereka daripada menjualnya.
Ini berarti sebagian besar koin yang dipindahkan secara on-chain tidak dijual untuk keuntungan besar, yang mengindikasikan bahwa rally ini belum berada pada titik panas berlebih.
SOPR menunjukkan apakah BTC yang dipindahkan secara on-chain dijual dalam kondisi untung (> 1) atau rugi (< 1).
Adjusted SOPR menyempurnakan metrik ini dengan menyaring transaksi internal jangka pendek, untuk memberikan gambaran apakah BTC yang dipindahkan secara on-chain dijual dengan untung atau rugi.
Selain itu, On-Balance Volume (OBV) bergerak naik seiring dengan kenaikan harga Bitcoin — sebuah sinyal penting bahwa volume pembelian mengikuti laju rally ini.
Tidak ada perbedaan arah (divergence) yang terlihat, dan tidak ada tanda-tanda melemahnya momentum.
Baca juga: 3 Crypto Trending Hari Ini (14/7/25): Altcoin Nomor 1 Melonjak 32%!

Secara sederhana: BTC naik, dan volumenya ikut naik — bukan malah berlawanan arah.
OBV mengukur tekanan beli/jual kumulatif berdasarkan arah volume harian. Ketika OBV mengikuti tren harga yang positif, itu merupakan sinyal bullish atau positif.
Analis Bitcoin, Axel Adler Jr., menyatakan bahwa penggunaan jaringan Bitcoin meningkat secara bertahap tanpa adanya tanda-tanda aksi ambil untung atau kepanikan.
Rata-rata transaksi harian naik dari 340.000 menjadi 364.000 dalam dua hari terakhir, meskipun masih di bawah puncak 530.000–666.000 transaksi yang tercatat saat pasar mencapai titik tertinggi sebelumnya.
Adler menjelaskan bahwa hal ini mencerminkan kondisi pasar yang tenang dan terkendali, serta mengatakan:
“Tidak ada tanda-tanda penjualan koin secara aktif di pasar. Ini memperkuat sinyal bullish baik secara fundamental maupun teknikal.”
Sementara itu, laman Cointelegraph melaporkan bahwa alamat accumulator — dompet yang secara konsisten mengakumulasi BTC tanpa melakukan outflow besar — meningkat secara signifikan dalam sebulan terakhir.
Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa dompet-dompet ini kini memegang 250.000 BTC, angka tertinggi sepanjang tahun 2024.
Permintaan dalam 30 hari melonjak 71%, dari 148.000 BTC di akhir Juni menjadi 250.000 BTC, mencerminkan keyakinan yang kembali menguat di kalangan pembeli jangka panjang.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.