Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum (ETH) diperkirakan bisa mencapai $16.000 menurut Tom Lee, kepala riset di Fundstrat.
Ia meyakini bahwa posisi Ethereum saat ini mirip dengan posisi Bitcoin (BTC) pada tahun 2017, ketika lembaga keuangan mulai menunjukkan minat awal terhadap aset tersebut.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum saat ini?

Pada 8 Agustus 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $3,901 atau setara dengan Rp63.719.448, mengalami kenaikan 6,37% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp59.820.472, dan level tertingginya di Rp64.006.508.
Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $470.93 miliar, dengan volume perdagangan harian yang naik 55% menjadi $41.03 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Naik ke $116K Hari Ini (8/8/35): BTC Tetap Konsolidasi di Tengah Tarif Balasan Trump!
Meski awal Agustus berjalan lambat, analis Wall Street Tom Lee tetap optimis terhadap prospek Ethereum. Dalam wawancara terbaru dengan CNBC, Lee menyatakan bahwa ia masih melihat potensi bagi ETH untuk mencapai harga $16.000.
Prediksi ini didasarkan pada rasio BTC/ETH di tahun 2021. Menurutnya, jika Ethereum mengikuti pola serupa, masih ada ruang besar untuk pertumbuhan. Ia mengatakan:
“Rasio Ethereum terhadap Bitcoin bisa kembali ke level tertinggi tahun 2021, yaitu sekitar 0,14. Jika itu terjadi, maka nilai Ethereum saat ini bisa mencapai sekitar $16.000.”
Lee juga menyebut bahwa Ethereum sedang mengalami momen seperti yang dialami Bitcoin pada tahun 2017. Pada saat itu, Wall Street mulai menerima narasi bahwa BTC adalah emas digital.
Kini, dengan regulasi AS yang lebih ramah, Wall Street mulai melirik ETH. Artinya, pertumbuhan yang dialami Bitcoin dalam delapan tahun terakhir sejak 2017 bisa saja terulang pada Ethereum.
Tom Lee kini menjadi salah satu pendukung terbesar ETH. Ia saat ini menjabat sebagai ketua Bitmine, perusahaan yang perlahan-lahan berkembang menjadi “MicroStrategy-nya Ethereum.”
Menurut laporan CoinGape, Bitmine adalah salah satu perusahaan yang tengah memperbesar kepemilikan Ethereum dalam portofolio treasuri mereka.
Analis Gert van Lagen juga sependapat dengan pandangan optimis bahwa harga Ethereum akan naik lebih tinggi.
Baca juga: Harga XRP Mantul dari Support, Apakah $3,40 Jadi Target Berikutnya?
Ia mengidentifikasi adanya pola falling wedge yang tersembunyi di balik penolakan harga di level resistance $4.000. Pola ini menunjukkan bahwa ETH mungkin sedang bersiap untuk melakukan pantulan atau reli dalam waktu dekat.
Jarak antara titik tertinggi dan terendah dari pola wedge tersebut adalah penurunan sebesar 79%. Artinya, harga ETH berpotensi melakukan pergerakan serupa, namun kali ini dalam bentuk kenaikan sebesar 79%.
Jika dihitung dari resistance $4.000, potensi kenaikan ini bisa membawa harga Ethereum ke sekitar $9.000.
Menurut Lagen, ada kemungkinan sebesar 67% bahwa pola ini akan terealisasi. Dengan begitu, target $16.000 yang diprediksi oleh Tom Lee juga bukan hal yang mustahil untuk terjadi.
Proyeksi ini menunjukkan bahwa sentimen terhadap ETH secara umum masih sangat positif. Namun, jika melihat lebih jauh ke depan, prospek jangka panjang Ethereum tampak lebih seimbang, dengan peluang baik bagi pihak bullish maupun bearish.
Sebagai kesimpulan, pergerakan harga Ethereum di bulan Agustus ini bisa saja merupakan bagian dari pola musiman yang biasa terjadi. Bukan hal baru jika ETH bergerak sideways pada periode ini.
Namun dengan semakin banyaknya institusi yang mulai masuk, target $16.000 dari Tom Lee tetap terbuka lebar untuk tercapai.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.