Jakarta, Pintu News – Dalam dunia cryptocurrency yang terus berkembang, Aster muncul sebagai salah satu proyek baru yang langsung mencuri perhatian pasar.
Didukung oleh tokoh ternama seperti CZ Binance dan dibangun di atas ekosistem BNB Chain, Aster memulai debutnya secara diam-diam namun mencetak lonjakan nilai hingga lebih dari 100% hanya dalam beberapa jam. Berikut adalah lima fakta penting tentang Aster yang perlu Anda ketahui.
Aster Crypto meluncur secara stealth atau tanpa pemberitahuan luas, strategi yang jarang dipakai oleh proyek besar. Menariknya, peluncuran ini juga dibarengi dengan pengumuman merger dengan platform APX Finance, menurut laporan dari 99Bitcoins pada 17 September 2025.
APX holders kini dapat mengonversi token mereka menjadi token Aster secara langsung. Ini menciptakan sinergi antara dua komunitas dan menyatukan mereka dalam satu ekosistem yang terintegrasi penuh.
Baca Juga: 5 Alasan Risiko Likuidasi Crypto Bisa Pecahkan Rekor di September 2025

Aster merupakan bursa desentralisasi (DEX) khusus perdagangan perpetual yang dilengkapi fitur lengkap, mulai dari trading, yield farming, hingga minting stablecoin. Mengacu pada laporan resmi proyek, Aster didukung oleh teknologi zk-proof, fitur hidden order, dan telah dirancang agar kompatibel dengan regulasi MiCA di masa depan.
Platform ini dibangun di atas jaringan BNB, memungkinkan transaksi cepat dengan biaya rendah. Tak heran jika volume perdagangan di Aster telah menembus $500 miliar atau setara dengan Rp8.296 triliun (1 USD = Rp16.592), menjadikannya DEX perpetual terbesar kedua di dunia saat ini.

Token ASTER hanya memiliki 8% pasokan dari total 8 miliar token yang beredar saat ini. Berdasarkan laporan dari Dune Analytics, dalam beberapa jam pertama peluncuran, volume perdagangan token ini telah mencapai $50 juta (sekitar Rp829 miliar) meski hanya tersedia di platform milik Aster sendiri.
Data on-chain juga mencatat lebih dari 1,2 juta dompet unik telah terhubung ke Aster, serta Total Value Locked (TVL) yang menembus $400 juta (Rp6,637 triliun). Angka-angka ini menunjukkan antusiasme tinggi dari komunitas dan pengguna awal terhadap proyek ini.
Salah satu faktor utama yang mendorong popularitas Aster adalah dukungan dari Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance. Dalam beberapa postingan di akun X miliknya, CZ secara terbuka menyuarakan dukungannya terhadap Aster, yang juga didukung oleh YZI Labs (mantan Binance Labs).
Selain itu, Aster menjalin kerja sama strategis dengan beberapa nama besar di dunia DeFi seperti PancakeSwap, Pendl, Lista, dan Kernel. Tim pengembang memastikan bahwa alokasi token untuk tim dan treasury telah dikunci dengan skema vesting selama satu tahun, guna menjaga stabilitas jangka panjang proyek.

Untuk menjaga keterlibatan komunitas, Aster menggelar program “Aster Genesis: Stage 2” di mana pengguna bisa mengumpulkan RH points. Poin ini dapat ditukar di masa depan dengan alokasi token ASTER berikutnya.
Token yang tidak diklaim dari distribusi awal akan dialokasikan ulang ke skema Airdrop & Community Rewards. Strategi ini memberikan insentif jangka panjang bagi pengguna awal untuk tetap aktif dalam ekosistem Aster, tanpa perlu spekulasi berlebihan.
Aster menunjukkan bahwa proyek baru dalam ekosistem crypto tidak harus selalu mengandalkan hype. Dengan pendekatan teknologi yang kuat, dukungan strategis dari pemain besar, dan tata kelola token yang hati-hati, Aster berpotensi menjadi pemain utama dalam arena DEX perpetual global.
Baca Juga: 5 Agenda Kerja Sama Crypto Inggris-AS yang Bisa Percepat Adopsi Stablecoin
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.