Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) mencetak rekor tertinggi baru pada Senin, 6 Oktober, dengan menembus harga $126.000. Pada awal pekan ini, harga sempat mengalami koreksi ringan ke sekitar $122.800 dan di kisaran $123.974.
Pada grafik 4 jam (6/10), level $124.500 tampak menjadi area puncak lokal yang penting dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan harga pada hari itu berlangsung singkat, dan area tersebut tidak berhasil dipertahankan sebagai level support.
Meski demikian, pergerakan ini menunjukkan bahwa tekanan jual (supply) di area tersebut mulai melemah, membuka peluang bagi potensi kelanjutan tren naik apabila permintaan kembali meningkat.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Pada 7 Oktober 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $124,396 atau setara dengan Rp2.055.748.183, mengalami kenaikan 0,46% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp2.036.979.010 dan harga tertingginya di Rp2.086.670.374.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp41.098 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 7% menjadi Rp1.098 triliun.
Baca juga: Harga Ethereum Capai $4.600 Hari Ini (7/10): BitMine Tambah Investasi ETH Sebesar $820 Juta!
Dalam sebuah unggahan di platform X, analis crypto Ali Martinez menyoroti bahwa level $117.000 merupakan zona permintaan (demand zone) yang penting. Klaim ini diperkuat oleh data dari UTXO Realized Price Distribution, yang menunjukkan adanya konsentrasi aktivitas pembelian signifikan di area tersebut.
Sementara itu, analis populer lainnya, CrypNuevo, memperkirakan adanya potensi koreksi harga menuju rata-rata pergerakan sederhana 50 periode (50SMA) pada grafik 4 jam. Pada saat penulisan, indikator H4 50SMA berada di sekitar $119.000.
Dari sisi indikator Money Flow Index (MFI) pada grafik H4, tidak tampak kondisi jenuh beli (overbought) yang ekstrem. Setelah sempat melampaui level 80 pada hari Minggu, MFI kini telah turun ke zona yang lebih sehat.
Kini muncul pertanyaan: apakah Bitcoin akan melanjutkan reli-nya minggu ini, atau justru mengalami penurunan harga sementara sebelum naik kembali?
Berdasarkan indikator Short-Term Holder MVRV Bollinger Bands, dapat disimpulkan bahwa para pembeli Bitcoin baru-baru ini belum berada pada level keuntungan ekstrem secara statistik — kondisi yang biasanya menjadi sinyal potensi koreksi pasar.
Baca juga: Token Aster Crypto Anjlok 10% Jelang Airdrop Fase 2, Apa yang Terjadi?

Level “panas” (heated level) saat ini berada di sekitar $126.600, yang secara historis sering berperan sebagai batas psikologis harga Bitcoin. Contohnya, pada pertengahan Agustus lalu, zona ini menjadi area penahan sementara yang menghentikan laju kenaikan BTC.
Sementara itu, metrik Mean Coin Age (MCA) — yang menunjukkan usia rata-rata seluruh koin di jaringan — memperlihatkan tren kenaikan sejak Agustus. Kenaikan ini menandakan adanya akumulasi stabil oleh investor, sedangkan penurunan biasanya menunjukkan meningkatnya pergerakan koin dan tekanan jual.

Menariknya, meskipun Bitcoin mencetak harga tertinggi baru (All-Time High), sebagian besar pemegang koin tidak terburu-buru menjual aset mereka. Hal ini mengindikasikan keyakinan kuat (holder conviction) di antara para investor.
Menurut laporan AMBCrypto, masih ada potensi kenaikan sekitar 7% di atas level $125.000, dengan target harga menuju $133.600. Berdasarkan proyeksi Fibonacci extension, Bitcoin bahkan berpeluang mencapai $139.000 dalam beberapa minggu ke depan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.