Jakarta, Pintu News – Pemulihan harga terbaru Ethereum (ETH) tampaknya kehilangan satu tanda yang biasa muncul: penarikan dari bursa. Pada siklus bull sebelumnya, lonjakan harga ETH biasanya diikuti oleh peningkatan jumlah token yang keluar dari platform terpusat.
Namun kali ini, jumlah penarikan justru menurun. Meski begitu, para investor cerdas (smart money) tampaknya tidak khawatir — bahkan mungkin sedang bersiap menghadapi kenaikan berikutnya.

Pada 13 Oktober 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $4,145 atau setara dengan Rp69.492.360, mengalami kenaikan 8,07% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp64.046.434, dan level tertingginya di Rp71.119.227.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp8.344 triliun, dengan volume perdagangan harian yang naik 10% menjadi Rp954,71 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Pulih ke $115.000 Hari Ini (13/10/25): Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Secara historis, puncak siklus harga Ethereum selalu bertepatan dengan lonjakan penarikan (withdrawal) dari bursa yang mencapai lebih dari 250.000–300.000 ETH, seperti yang terjadi pada tahun 2018, 2021, dan awal 2024. Setiap kali jumlah penarikan dari bursa mencapai titik tertinggi, hal itu hampir selalu berbarengan dengan harga puncak lokal atau siklus.
Namun, pada saat ini, grafik justru menunjukkan bahwa jumlah penarikan terus menurun, bukan meningkat. Kondisi yang biasanya menandakan sentimen pasar terlalu panas kali ini tidak terlihat.

Hal ini menyisakan dua kemungkinan: Ethereum sedang keluar dari pola perilaku historisnya, atau puncak sebenarnya—momen euforia besar dan penarikan massal dari bursa—belum terjadi.
Di balik semua itu, para pembeli besar (whale) ternyata mulai bergerak. Menurut laporan dari Lookonchain, perusahaan milik Tom Lee — Bitmine Immersion Technologies — telah mengakumulasi 128.718 ETH senilai hampir $480 juta ke dalam enam dompet baru, dengan menarik token-token tersebut dari FalconX dan Kraken tak lama setelah harga ETH sempat jatuh.
Analis juga menemukan adanya tembok beli (buy wall) yang kuat di kisaran $3.300–$3.500, menunjukkan bahwa para whale aktif mempertahankan level harga tersebut.
Meskipun secara teknikal ETH masih terlihat lemah, arus masuk besar ini menjadi bukti bahwa kepercayaan terhadap potensi reli berikutnya — bahkan mungkin menuju All-Time High (ATH) baru — masih sangat kuat.
Baca juga: 4 Altcoin yang Dibidik Whale Crypto di Uptober 2025
Per 12 Oktober, harga Ethereum sempat berada di sekitar $3.824, naik 1,97% setelah mengalami aksi jual tajam sebelumnya.
RSI tercatat di level 36,7, yang masih berada di wilayah oversold ringan — area yang sering kali diikuti oleh reli pemulihan (relief rally). Sementara itu, MACD masih berada di bawah nol, namun momentum bearish mulai melemah seiring dengan mengecilnya batang histogram.

Dari sisi DMI (Directional Movement Index), indeks arah negatif (33,4) masih mendominasi, namun indeks arah positif (14,8) mulai bergerak naik secara bertahap. Tekanan jual mulai berkurang, dan jika pembeli mampu mempertahankan level $3.500, maka akumulasi ini berpotensi mendorong pantulan harga jangka pendek.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.