Jakarta, Pintu News – Setelah mengalami penurunan selama seminggu terakhir, harga token Hedera (HBAR) masih bertahan di sekitar $0,16, namun menunjukkan sedikit tenaga untuk naik lebih tinggi. Sentimen pasar melemah, dan kepercayaan para trader terus menurun.
Untuk saat ini, hanya ada satu sinyal potensial yang menjadi penghalang antara HBAR dan penurunan lebih dalam — sinyal inilah yang menjaga secercah harapan di tengah kondisi pasar yang semakin bearish.
Sinyal peringatan terbesar bagi HBAR terlihat jelas di grafik harian — yaitu potensi terbentuknya death cross antara Exponential Moving Average (EMA) 100-hari dan 200-hari.
Baca juga: Harga Bitcoin Naik ke $110.000 Hari Ini (24/10/25): BTC Berpotensi Hadapi Penurunan?

EMA membantu menghaluskan pergerakan harga untuk menunjukkan arah tren jangka panjang, dan death cross terjadi ketika EMA jangka pendek turun di bawah EMA jangka panjang. Ini sering menjadi tanda bahwa tekanan jual bisa meningkat jika pola tersebut benar-benar terbentuk.
Indikator Money Flow Index (MFI), yang mengukur arus uang masuk dan keluar dari suatu aset berdasarkan harga dan volume, juga mendukung gambaran melemahnya pasar. Sejak pertengahan Juli, MFI terus menurun — dari sekitar 55 di awal Oktober menjadi 36 saat ini — menandakan bahwa trader ritel tidak lagi membeli saat harga turun (buy the dip) dengan intensitas seperti sebelumnya.

Data sosial juga memperkuat sinyal perlambatan. Dominasi sosial HBAR — yaitu porsi diskusi HBAR dalam keseluruhan percakapan seputar kripto — sempat mencapai puncak mingguan di 1,49% pada 22 Oktober, didorong oleh lonjakan minat terhadap pengajuan ETF yang menyebutkan HBAR.
Namun, antusiasme itu dengan cepat memudar, dan dominasi sosial turun drastis ke 0,51%, mengonfirmasi bahwa euforia tersebut bersifat sementara.
Gabungan dari berbagai metrik ini membentuk gelombang sinyal bearish — partisipasi yang melemah, perhatian publik yang menurun, dan struktur teknikal yang mengindikasikan potensi kerugian lebih lanjut jika pembeli tidak segera mengambil alih.

Meski situasi pasar tampak lemah, masih ada satu indikator yang memberi sedikit harapan. Antara 22 Juni hingga 10 Oktober, harga HBAR mencetak lower lows (harga terendah yang makin menurun), sementara indikator Relative Strength Index (RSI) justru membentuk higher lows (nilai terendah yang makin naik).
Baca juga: Harga Ethereum Bertahan di $3.800 Hari Ini (24/10/25): Analis Crypto Ramal ETH akan Melejit
Divergensi bullish semacam ini sering muncul saat tekanan jual mulai melemah — dan bisa menandakan potensi pembalikan arah.
Jika sinyal ini terbukti benar, harga Hedera (HBAR) berpotensi naik sekitar 10% untuk kembali menguji level $0,18 — ini akan menjadi rintangan pertama yang perlu ditembus oleh para trader. Setelah itu, jika harga berhasil ditutup di atas $0,19, jalur menuju $0,22 bisa terbuka.

Namun, saat ini risiko masih lebih besar dibanding potensi keuntungannya. Level $0,16 tetap menjadi support kunci yang harus dipertahankan. Jika level ini jebol, HBAR berisiko turun ke $0,15 atau bahkan $0,12. Dan jika skenario tersebut terjadi, terbentuknya death cross akan makin memperdalam sentimen bearish di pasar.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.