Jakarta, Pintu News – Para trader Dogecoin (DOGE) tengah mencermati bulan November dengan seksama setelah seorang chartist dari komunitas menyoroti pola reli berulang yang sering terjadi pada koin ini di bulan tersebut.
Trader yang dikenal dengan nama YazanXBT itu menyebutkan bahwa secara historis, November merupakan salah satu periode terkuat bagi Dogecoin.
Seorang analis menyatakan bahwa pergerakan harga Dogecoin umumnya sejalan dengan kenaikan besar di pasar altcoin. Ia merujuk pada siklus sebelumnya di tahun 2015, 2017, 2020, dan 2024, di mana DOGE mengalami lonjakan harga signifikan setiap bulan November — yang kemudian diikuti oleh periode panjang kenaikan harga altcoin lainnya.
Baca juga: Altcoin Season Belum Berakhir, Analis Sebut Dominasi Bitcoin Masih di Bawah 62%
Sebuah grafik dari ChandlerCharts di TradingView juga menampilkan tren serupa, menunjukkan bahwa terjadi lonjakan harga DOGE secara berulang setiap bulan November, yang kemudian diikuti oleh penguatan lebih luas di pasar crypto. Pola ini menunjukkan adanya hubungan psikologis atau bahkan siklus musiman yang berpotensi terulang tahun ini.
Per 3 November, harga Dogecoin sempat diperdagangkan di kisaran $0,183 menurut data dari TradingView. Token meme ini telah turun sekitar 2,2% dalam 24 jam, memperpanjang penurunan mingguan menjadi hampir 7%. Namun, akumulasi besar-besaran oleh whale baru-baru ini menunjukkan bahwa pemegang besar mungkin sedang mempersiapkan diri menjelang potensi rebound harga.

Dogecoin juga sering dianggap sebagai indikator awal datangnya altseason — fase di mana altcoin mengalami lonjakan harga serentak — dan memicu antusiasme di kalangan trader ritel. Kinerja DOGE sering dianggap sebagai sinyal awal bahwa musim altcoin akan segera dimulai.
Secara historis, reli Dogecoin biasanya diikuti oleh aliran modal ke token dengan kapitalisasi pasar lebih kecil. Oleh karena itu, DOGE menjadi indikator penting dalam menganalisis sentimen pasar, khususnya selama periode spekulasi tinggi.
Jika pola ini kembali terulang, para trader dapat berharap adanya aktivitas baru yang akan mendorong kenaikan harga memecoin dan token berbasis komunitas lainnya.
Namun, data on-chain justru menunjukkan hal berbeda dalam kondisi pasar yang melemah belakangan ini. Berdasarkan data dari Arkham, nilai portofolio memecoin milik Murad telah turun sebesar 59%, dari puncaknya di angka $67 juta menjadi sekitar $27,5 juta saat ini. Sebagian besar investasinya terdiri dari token seperti POPCAT, MOG, dan RETARDIO — yang semuanya mengalami penurunan tajam.
Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya minat spekulatif terhadap memecoin, setelah sebelumnya mengalami lonjakan tajam pada pertengahan tahun, tepatnya antara bulan Juni hingga Agustus. Pada periode tersebut, kapitalisasi pasar total memecoin sempat menembus angka $70 miliar sebelum mulai melemah sejak awal September.
Baca juga: Harga Bitcoin Turun ke $106.000 Hari Ini (4/11/25): Para Penambang BTC Mulai Menjual
Menambah sentimen kehati-hatian di pasar, data dari Altcoin Season Index milik BlockchainCenter menunjukkan angka 41 — turun signifikan dari level 84 yang tercatat sebelumnya.
Angka ini mengindikasikan bahwa saat ini belum memasuki musim altcoin (altseason), dan bahwa para trader mungkin terlalu dini dalam mengantisipasi lonjakan harga altcoin, termasuk potensi reli Dogecoin.

Dominasi Bitcoin (BTC) saat ini menunjukkan adanya pergeseran modal dari aset berisiko tinggi seperti meme coin dan altcoin ke mata uang kripto utama tersebut. Namun, apabila performa Bitcoin mulai melambat pada akhir bulan ini, kemungkinan besar akan terjadi rotasi modal kembali ke Dogecoin dan altcoin lainnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.