Jakarta, Pintu News – Harga emas Antam pada 2 Desember 2025 menunjukkan pergerakan yang menarik di tengah dinamika pasar global dan pergeseran nilai tukar rupiah. Berdasarkan data terbaru dari HargaEmas.com, pergerakan harga harian, grafik mingguan, dan tren dua minggu terakhir memberikan gambaran jelas mengenai arah harga emas saat ini, baik di pasar spot internasional maupun harga Antam di Indonesia.

Harga emas spot internasional pada 2 Desember 2025 pukul 11:10 WIB berada di level US$ 4.220,10 per ons, turun US$ 20,00 dibanding sesi sebelumnya. Berdasarkan data HargaEmas.com, pelemahan ini terjadi seiring penguatan dolar AS dan sentimen pasar yang cenderung condong pada aset berisiko.
Dalam rupiah, harga emas spot berada di kisaran Rp 2.255.078 per gram, turun sekitar Rp 8.129. Meski harga dolar menguat ke Rp 16.620,64 per US$, tekanan pada pasar emas menunjukkan adanya penyelarasan dengan kondisi makro global dan pergerakan yield obligasi internasional.
Baca Juga: 3 Sektor Saham yang Diprediksi Diborong Investor Saat Sektor Teknologi Melemah

Berdasarkan grafik dari HargaEmas.com, pergerakan harga emas spot dalam rupiah pada 2 Desember 2025 cenderung stabil di kisaran Rp 2,27 juta hingga mendekati siang hari. Kenaikan baru terlihat signifikan setelah pukul 12.00 WIB, mengikuti penyesuaian nilai tukar dan pergerakan pasar Asia.
Grafik tersebut memperlihatkan bahwa volatilitas emas meningkat menjelang sesi perdagangan Eropa dan Amerika, sebuah pola yang sering terlihat pada komoditas global. Pola intraday ini membantu pelaku pasar memahami momen yang biasanya menjadi titik perubahan harga emas harian.

Pergerakan harga emas Antam pada periode 17 November hingga 2 Desember 2025 menunjukkan tren kenaikan yang cukup kuat. Berdasarkan grafik HargaEmas.com, harga emas batangan Antam bergerak dari sekitar Rp 2.351.000 pada pertengahan November dan mencapai Rp 2.425.000 pada awal Desember.
Kenaikan tersebut didorong oleh:
Garik memperlihatkan pola zig-zag, namun secara keseluruhan membentuk trajektori bullish yang konsisten dalam dua pekan terakhir.
Data dan grafik hari ini menunjukkan bahwa harga emas Antam masih dalam tren naik jangka menengah, meski harga emas spot mengalami koreksi harian. Untuk pelaku pasar domestik, pergerakan rupiah yang relatif stabil membuat perubahan harga emas tidak terlalu tajam dibanding pasar internasional.
Secara keseluruhan, emas tetap menjadi indikator penting untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global, terutama di tengah perubahan kebijakan bank sentral dan pergerakan kurs dolar AS.
Pelemahan harga terjadi akibat penguatan dolar AS dan pergerakan yield obligasi global yang membuat investor sementara beralih dari aset safe haven.
Kenaikan dipengaruhi tren bullish global, permintaan domestik, serta penguatan harga komoditas safe haven di tengah gejolak pasar.
Ya, nilai tukar rupiah berperan besar. Kenaikan dolar AS biasanya meningkatkan harga emas dalam rupiah meski harga spot dunia melemah.
Keputusan tetap bergantung pada tujuan pribadi, kebutuhan, dan horizon waktu. Grafik menunjukkan tren naik jangka menengah, tetapi volatilitas harian tetap perlu diperhatikan.
Secara historis, emas sering mengalami peningkatan permintaan pada akhir tahun, namun tetap sensitif terhadap kebijakan moneter global dan arah dolar AS.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.