Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) kembali melemah di bawah $90.000 dalam perdagangan awal Asia, menurut laporan BeInCrypto. Pelemahan ini terjadi meskipun Federal Reserve kembali memotong suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, sebuah kebijakan yang biasanya menjadi katalis positif bagi aset berisiko.
Pergerakan harga Bitcoin yang justru berlawanan arah menegaskan bahwa dukungan makroekonomi tidak lagi cukup untuk mengembalikan tren bullish tanpa faktor fundamental lain.

BeInCrypto Markets melaporkan bahwa Desember menjadi bulan penuh volatilitas bagi Bitcoin, melanjutkan dua bulan penurunan berturut-turut. November bahkan tercatat sebagai bulan dengan kerugian terbesar sepanjang tahun bagi cryptocurrency terbesar tersebut. Data ini menyoroti tekanan pasar yang terus berlangsung pada BTC.
Harga Bitcoin kini berada di sekitar $89.885, turun 2,7 persen dalam 24 jam terakhir, menurut laporan tersebut. Meski terdapat katalis makro seperti pemotongan suku bunga, respons harga justru memperlihatkan lemahnya momentum beli. Kondisi ini menegaskan bahwa sentimen pasar domestik crypto memegang peran lebih besar dibandingkan faktor eksternal.
Baca Juga: 5 Sinyal Kuat dari Dogecoin: Ketahanan Harga, Adopsi Baru, hingga Potensi Menuju $1!
Menurut analis Darkfost yang dikutip BeInCrypto, jumlah stablecoin yang masuk ke bursa telah menurun drastis. Dari puncak $158 miliar pada Agustus, angka tersebut turun menjadi sekitar $76 miliar, mencerminkan penurunan hampir 50 persen. Tren ini menunjukkan melemahnya likuiditas yang biasanya menjadi bahan bakar utama bagi pergerakan bullish Bitcoin.
Rata-rata 90 hari turut turun dari $130 miliar menjadi $118 miliar, menurut pengamatan analis tersebut. Darkfost menegaskan bahwa pemulihan tren bullish memerlukan masuknya likuiditas baru ke pasar crypto. Tanpa aliran dana segar, pergerakan naik akan sulit bertahan dan cenderung dibatasi oleh tekanan jual.

BeInCrypto menyoroti bahwa selain likuiditas, sentimen pasar perlu mengalami perbaikan signifikan. Tingkat ketakutan yang tinggi dan rendahnya keterlibatan investor disebut terus menghambat rotasi modal ke dalam Bitcoin. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar masih dalam fase defensif.
Perubahan sentimen diperlukan agar modal mulai mengalir kembali ke aset-aset berisiko seperti Bitcoin. Ini berarti peningkatan kepercayaan investor terhadap prospek jangka menengah dan panjang BTC. Namun, pemulihan sentimen biasanya membutuhkan pemicu kuat, seperti data ekonomi positif atau pemulihan teknikal yang terlihat jelas di pasar.
Menurut analisis yang dikutip BeInCrypto, pemotongan suku bunga Fed tidak cukup memberikan dampak positif karena tekanan internal pasar crypto lebih dominan. Penurunan likuiditas dan rendahnya partisipasi masih menjadi hambatan utama bagi tren pemulihan. Hal ini menunjukkan perlunya sinergi antara faktor makro dan mikro untuk mengembalikan tren bullish.
Dalam konteks ini, laporan tersebut menekankan bahwa Bitcoin membutuhkan pemicu yang lebih kuat dari sekadar kebijakan moneter. Faktor seperti peningkatan aktivitas on-chain, pertumbuhan pasar derivatif, atau lonjakan aliran modal institusional dapat menjadi katalis tambahan. Tanpa dukungan tersebut, pemulihan besar cenderung tertunda.
BeInCrypto menyebut bahwa indikator yang paling perlu diperhatikan saat ini adalah arus likuiditas dan metrik sentimen. Penurunan aliran stablecoin menggambarkan lemahnya daya beli yang tersedia di dalam ekosistem. Hingga metrik tersebut membaik, tekanan terhadap Bitcoin kemungkinan tetap berlanjut.
Selain itu, dinamika perilaku investor—termasuk volume perdagangan, minat terbuka futures, dan distribusi kepemilikan—akan menjadi sinyal tambahan dalam menilai kekuatan atau kelemahan tren. Indikator-indikator ini memberikan gambaran tentang kondisi pasar yang sering kali tidak terlihat dari pergerakan harga semata.
Baca Juga: 5 Sorotan Kampanye Game $1 Juta TRUMP Meme Coin: Strategi Baru Dongkrak Nilai Token?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Menurut BeInCrypto, penurunan terjadi akibat likuiditas yang melemah dan sentimen pasar yang negatif meskipun ada pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.
BeInCrypto melaporkan bahwa Bitcoin diperdagangkan di sekitar $89.885 dengan penurunan 2,7 persen dalam 24 jam terakhir.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa likuiditas—yang terlihat dari aliran stablecoin ke bursa—menjadi indikator kemampuan pasar untuk mendukung pergerakan naik yang berkelanjutan.
Sentimen negatif membuat investor enggan berpartisipasi, sehingga permintaan terhadap Bitcoin menurun. Sebaliknya, sentimen positif dapat menarik aliran modal baru.
Menurut analisis yang dikutip, Bitcoin membutuhkan peningkatan likuiditas dan perbaikan sentimen pasar agar tren bullish dapat terbentuk kembali secara berkelanjutan.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.