Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Menabung adalah kebiasaan yang penting untuk mengatur keuangan dan mencapai tujuan finansial. Salah satu metode yang paling sederhana dan sering digunakan oleh banyak orang adalah menabung di celengan.
Meskipun cara ini terkesan praktis dan mudah, terdapat beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini mengulas sepuluh kekurangan menabung di celengan yang bisa memengaruhi keamanan dan pertumbuhan tabungan.
Keamanan menjadi salah satu aspek utama yang perlu diperhatikan saat menabung. Menyimpan uang di celengan, meskipun terlihat sederhana, memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan menabung di bank.
Celengan dapat dengan mudah diakses oleh orang lain jika tidak disimpan di tempat yang aman. Bahkan jika celengan terbuat dari bahan yang kokoh, keberadaannya yang terbuka dan tidak terlindungi membuatnya lebih rentan terhadap kehilangan atau pencurian, terutama jika disimpan di tempat yang sering dijangkau banyak orang.
Selain itu, celengan tidak memberikan perlindungan terhadap kehilangan uang, seperti yang diberikan oleh lembaga keuangan yang diawasi oleh negara.
Salah satu kendala dalam menabung di celengan adalah godaan untuk membuka celengan sebelum tujuan tabungan tercapai. Ketika uang disimpan di dalam celengan, mudah untuk memantau perkembangan tabungan secara langsung.
Rasa penasaran untuk mengetahui berapa banyak uang yang telah terkumpul atau kebutuhan mendesak dapat menyebabkan seseorang tergoda untuk membuka celengan lebih cepat dari rencana awal.
Hal ini bisa menghambat proses menabung, terutama jika tujuan tabungan tersebut belum tercapai. Menabung di celengan sering kali memicu dorongan emosional untuk menggunakan uang yang seharusnya disimpan.
Baca juga: Menabung 10 Ribu Setiap Bulan Selama 3 Bulan: Berapa Hasilnya?
Uang kertas memiliki masa pakai tertentu, dan jika disimpan dalam celengan untuk waktu yang lama, bisa mengalami kerusakan. Proses memasukkan uang kertas ke dalam celengan yang terbuat dari bahan keras atau sempit dapat menyebabkan uang tersebut menjadi terlipat, tergores, atau bahkan sobek.
Selain itu, kondisi lingkungan di sekitar celengan juga memengaruhi keadaan uang. Uang kertas yang terlalu lama disimpan dalam celengan bisa mengalami kelembapan, yang menyebabkan uang menjadi lembek atau kusam. Dalam jangka panjang, kondisi uang yang buruk ini bisa mengurangi nilai nominalnya saat ingin digunakan atau ditukarkan.
Seperti halnya uang kertas, uang logam yang disimpan dalam celengan juga tidak bebas dari risiko. Uang logam memiliki masa berlaku tertentu, yang umumnya antara 5 hingga 10 tahun. Jika celengan tidak segera dibuka dalam jangka waktu tersebut, ada kemungkinan uang logam akan kehilangan keabsahannya sebagai alat pembayaran yang sah.
Selain itu, uang logam juga dapat teroksidasi atau terkorosi jika terpapar kelembapan atau lingkungan yang tidak sesuai. Kondisi ini bisa menyebabkan uang logam menjadi tidak layak pakai dan kehilangan nilai.
Baca juga: 10 Rekomendasi Buku Bitcoin, Cocok Buat Belajar Trading Bitcoin Hingga Sukses
Salah satu kelemahan utama menabung di celengan adalah tidak adanya bunga atau imbal hasil atas uang yang disimpan. Berbeda dengan tabungan di bank, di mana saldo akan bertambah secara perlahan berkat bunga yang diberikan, uang yang disimpan di celengan tidak akan menghasilkan pertumbuhan atau keuntungan tambahan.
Hal ini berarti nilai uang yang disimpan tetap sama, tanpa ada potensi untuk berkembang atau menghasilkan pendapatan pasif. Dalam jangka panjang, uang yang disimpan di celengan tidak akan memberi keuntungan finansial tambahan bagi pemiliknya.
Seiring berjalannya waktu, celengan yang berisi uang akan semakin berat dan memakan tempat. Meskipun ukuran celengan mungkin kecil di awal, jumlah uang yang disimpan akan membuat celengan menjadi lebih besar dan lebih berat. Ini tentu akan menyulitkan pemiliknya untuk menyimpannya di tempat yang aman dan terorganisir.
Jika disimpan di lemari atau ruang terbatas, celengan bisa menghabiskan ruang yang cukup banyak, dan jika tidak disusun dengan baik, dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Dalam hal ini, menabung di bank jauh lebih praktis karena uang tidak memerlukan ruang fisik yang besar.
Baca juga: 5 Cara Trading Crypto Harian: Kebanyakan Gagal karena Tidak Tahu Hal Ini
Salah satu keuntungan utama menabung di bank adalah adanya proteksi dan jaminan. Di Indonesia, rekening bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang memberikan jaminan atas dana yang disimpan di bank hingga jumlah tertentu jika terjadi kebangkrutan bank.
Sementara itu, celengan tidak memberikan jaminan apa pun terhadap uang yang disimpan di dalamnya. Jika terjadi kerusakan pada celengan atau kehilangan uang karena pencurian, tidak ada lembaga yang akan memberikan ganti rugi. Menabung di celengan berarti bertanggung jawab sepenuhnya atas risiko kehilangan dana tersebut.
Menabung di celengan membuat akses terhadap uang menjadi lebih sulit. Jika dibutuhkan uang dalam jumlah tertentu, seseorang harus membuka celengan, menghitung uangnya, dan mengambilnya secara manual.
Hal ini bisa sangat merepotkan terutama jika ada kebutuhan mendesak. Di sisi lain, menabung di bank memberikan kemudahan dalam hal transaksi. Dengan menggunakan kartu ATM atau mobile banking, uang yang ada di rekening bank dapat digunakan kapan saja tanpa harus dihitung secara manual.
Baca juga: 6 Bitcoin Trading Tools Untuk Memaksimalkan Kesuksesan Kamu!
Saat menabung di celengan, tidak ada cara untuk memantau saldo atau perkembangan tabungan secara teratur. Tidak ada laporan atau bukti transaksi yang bisa menunjukkan berapa banyak uang yang telah disimpan atau digunakan. Hal ini membuat perencanaan keuangan menjadi lebih sulit karena tidak ada catatan yang jelas.
Sementara itu, dengan menabung di bank, nasabah bisa melihat laporan bulanan atau riwayat transaksi yang memudahkan pemantauan keuangan dan membantu dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
Celengan yang terbuat dari bahan yang rapuh seperti plastik atau keramik berisiko rusak jika terjatuh atau terbentur benda keras. Jika celengan pecah atau rusak, ada kemungkinan uang yang disimpan di dalamnya hilang atau sulit untuk diambil kembali.
Kerusakan pada celengan juga bisa terjadi akibat faktor usia atau pemakaian yang tidak hati-hati. Sebaliknya, menabung di bank menjamin keamanan dana karena uang disimpan dalam bentuk saldo elektronik, yang tidak terpengaruh oleh kerusakan fisik.
Meskipun menabung di celengan memiliki keuntungan tertentu, seperti kemudahan dan bebas biaya administrasi, kekurangan yang terkait dengan metode ini tidak bisa diabaikan. Risiko keamanan yang lebih rendah, kemungkinan uang rusak, dan ketidakmampuan untuk menghasilkan bunga merupakan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Oleh karena itu, sebelum memilih menabung di celengan, penting untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya secara cermat, serta mempertimbangkan opsi lain yang mungkin lebih menguntungkan dan aman, seperti menabung di bank.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.