NOPAT adalah singkatan dari Net Operating Profit After Tax. Dalam menjalankan operasional perusahaan, istilah NOPAT pasti sering digunakan. Bagi yang sedang bersiap membuka bisnis, wajib banget tahu pengertian, rumus hingga cara menghitung NOPAT dari laporan keuangan. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!
Pengertian NOPAT adalah laba operasional perusahaan sesudah pajak yang mengukur seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari bisnis yang dijalankan setelah dikurangi beban pajak.
NOPAT umumnya digunakan para analis ekonomi dan investor untuk menghitung secara persis berapa keuntungan perusahaan, pendapatan perusahaan untuk kemudian bisa dibandingkan dengan perusahaan rival. Menghitung NOPAT juga berguna untuk mengetahui cash flow perusahaan.
Dalam menghitung NOPAT, tidak termasuk penghematan pajak yang didapat perusahaan karena adanya utang. Selain itu, kerugian dan pengeluaran yang hanya dilakukan satu kali tidak dihitung dalam NOPAT.
Analis akan melihat berbagai aspek saat melakukan perhitungan apakah sebuah perusahaan layak untuk diakuisisi atau melakukan merger dengan perusahaan tersebut. Aspek yang paling sering digunakan adalah performa penjualan dan pertumbuhan net income (laba bersih). Namun dari penjualan tidak didapat hasil pengeluaran operasional bisnis.
Dari perhitungan net income didapat pengeluaran operasional bisnis, tapi di dalamnya juga termasuk penghematan pajak dari utang. Sedangkan kalau menghitung dengan NOPAT, hasilnya benar-benar merupakan laba operasional sesudah pajak. Jadi hasilnya lebih akurat kalau hanya mau menghitung efisiensi operasional.
Baca juga: Ternyata Ini Perbedaan Revenue dan Income, Sudah Tau?
Untuk menghitung NOPAT, pendapatan operasional atau dikenal juga dengan sebutan profit operasional harus diketahui terlebih dahulu. Ini termasuk menghitung laba kotor dikurangi dengan biaya operasional, yang di dalamnya termasuk biaya umum, biaya penjualan, dan biaya administrasi. Jadi rumus NOPAT adalah sebagai berikut:
NOPAT = pendapatan operasional x (1 – persentase pajak)
Untuk mendapatkan nilai pendapatan operasional, kamu bisa menggunakan rumus pendapatan operasional berikut ini.
Pendapatan operasional = laba kotor – biaya operasional
Jadi, secara lengkap rumus NOPAT adalah sebagai berikut:
NOPAT = (net income + kerugian non operasional – kenaikan non operasional + pengeluaran beban bunga + pajak) x (1 – persentase pajak).
Untuk menghitung NOPAT dalam laporan keuangan, kamu harus terlebih dahulu mengetahui laba kotor yang dikurangi pengeluaran operasional selama periode tertentu. Ini termasuk depresiasi, gaji karyawan, biaya sewa, dan lain sebagainya. Selain itu, net income juga harus diketahui, sehingga otomatis kamu harus mengetahui beban bunga jika perusahaan memiliki utang. Baru kemudian NOPAT bisa dihitung.
Simak contoh berikut ini.
Jika pendapatan operasional perusahaan A adalah Rp100.000.000, sedangkan persentase pajaknya sebesar 30% atau 0,3. Maka dari sini, nilai NOPAT perusahaan sudah bisa kamu peroleh.
Jika perusahaan tidak memiliki utang, maka NOPAT hasilnya akan sama dengan net income setelah pajak. Saat menghitung NOPAT, para analis umumnya akan membandingkan dengan NOPAT dari perusahaan sejenis di dalam industri yang sama. Ini karena tiap perusahaan memiliki pengeluaran yang berbeda-beda meski industrinya sama. Ada yang lebih rendah dan ada yang lebih tinggi.
Analis menggunakan hasil NOPAT apabila terdapat kemungkinan merger dan akuisisi perusahaan lain, untuk memperluas bisnis mereka atau pihak yang menyewa jasa analis.
Baca juga: Cara Melakukan Revaluasi Aset dan Fungsinya
Meski dalam beberapa kasus, perhitungan NOPAT dan net income bisa sama, tetapi keduanya berbeda. Ada beberapa perbedaan NOPAT dan net income, yaitu:
Dengan hanya melihat satu rasio saja, para investor tidak akan mendapatkan info perusahaan dengan lengkap. Jadi investor harus mengecek baik NOPAT maupun net income. Dengan melihat berbagai aspek, investor, pemegang saham, hingga analis akan mendapatkan gambaran yang lebih luas akan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, rumus NOPAT harus dipahami betul.
Hal penting yang perlu diperhatikan dari sebuah perusahaan saat akan berinvestasi, mengakuisisi, atau merger adalah laporan keuangan. Setelah itu, cek juga net income, NOPAT, cash flow, pendapatan bersih, laba atas total aset, laba ekuitas, return dari modal yang diinvestasikan, dan lain-lain. Dari pengecekan ke berbagai aspek ini barulah bisa didapatkan pengamatan yang terbaik.
Nah, itu dia pengertian, rumus hingga cara menghitung NOPAT yang wajib kamu ketahui. Semoga informasi tersebut bermanfaat, ya!
Referensi: