Jakarta, Pintu News – Stabilitas struktur kapitalisasi pasar dan munculnya indikator pembalikan tren bullish menciptakan kondisi ideal untuk terjadinya rotasi likuiditas di seluruh ekosistem crypto. Potensi melemahnya dominasi Bitcoin semakin memperkuat kondisi tersebut.
Baik sinyal teknikal maupun psikologi pasar menunjukkan bahwa siklus Altseason yang baru kemungkinan sedang terbentuk, membuka jalan bagi lonjakan besar berikutnya di pasar Altcoin.
Setelah mengalami koreksi selama berbulan-bulan, pasar kripto global kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang jelas. Berdasarkan data dari CoinGecko, total kapitalisasi pasar telah kembali menyentuh angka $4 triliun, menandai kebangkitan signifikan setelah periode stagnasi yang berkepanjangan.
Baca juga: WisdomTree Luncurkan Stellar ETP, XLM Bidik Kenaikan ke $0,36!
Namun, perhatian investor kini tidak lagi sepenuhnya tertuju pada Bitcoin (BTC). Sorotan perlahan mulai bergeser ke altcoin, yaitu aset digital selain Bitcoin yang sering dianggap sebagai pendorong utama untuk kenaikan pasar selanjutnya.
Seperti yang disoroti oleh analis Michael van de Poppe, pasar altcoin telah melewati siklus bearish terpanjang, berlangsung hampir empat tahun dengan penurunan terus-menerus terhadap Bitcoin. Namun, indikator teknikal saat ini menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan akhir 2019 dan awal 2020 — periode sebelum pasar memasuki tren naik yang kuat.
Secara khusus, indikator MACD telah membentuk divergensi bullish. Sementara itu, RSI berada di zona jenuh jual, mengisyaratkan tekanan jual yang mulai mereda dan potensi pembalikan arah pasar yang semakin dekat.
Data on-chain turut memperkuat pandangan tersebut. Seorang analis di platform X mencatat bahwa struktur kapitalisasi pasar bulanan untuk altcoin masih tetap terjaga, menunjukkan bahwa fase akumulasi belum terganggu.
Fase yang disebut sebagai “fase manipulasi” — saat para whale dan institusi besar mengguncang investor ritel — kemungkinan telah berakhir, membuka jalan bagi pemulihan pasar yang lebih luas.
Analis lainnya juga menyoroti bahwa pasar tampaknya sedang mengulang siklus sentimen yang sama seperti pada tahun 2021, di mana sebagian besar investor meragukan kembalinya Altseason — tepat sebelum altcoin mengalami lonjakan besar hanya dalam hitungan minggu. Pola semacam ini mengindikasikan bahwa ledakan pasar altcoin kali ini bisa kembali mengejutkan mayoritas pelaku pasar.
Baca juga: Whale Crypto Ambil Posisi Besar — Tanda Bullish atau Sinyal Hati-Hati?
Salah satu sinyal yang paling banyak diamati saat ini adalah Bitcoin Dominance (BTC.D), yaitu rasio yang mengukur pangsa pasar Bitcoin terhadap total pasar kripto.
Menurut analis Seth, saat ini BTC.D sedang menguji kembali area Ichimoku Cloud di sekitar level 59% — zona resistensi penting yang sebelumnya menjadi titik balik dalam siklus pasar masa lalu.
Jika dominasi Bitcoin ditolak di level ini, hal tersebut bisa memicu rotasi likuiditas besar-besaran dari Bitcoin ke altcoin, yang pada akhirnya menyalakan Altseason yang telah lama dinanti.
Analisis lanjutan dari DamiDefi menambahkan bahwa konfirmasi paling kuat dari potensi ledakan altcoin akan terjadi jika BTC.D ditutup di bawah 57% pada grafik bulanan, sementara pasangan ETH/BTC menembus di atas level 0.041. Kedua ambang ini menunjukkan bahwa investor mulai lebih memilih menyimpan altcoin dibandingkan Bitcoin — suatu pola klasik yang selalu mendahului setiap Altseason besar.
Saat ini, kedua indikator tersebut mendekati level kritisnya, menandakan bahwa ketegangan pasar bisa segera terlepas.
Secara paralel, grafik TOTAL2 — yang merepresentasikan kapitalisasi pasar altcoin secara keseluruhan, tidak termasuk Bitcoin — menunjukkan bahwa harga sedang menguji garis tren naik jangka panjang delapan tahun yang dimulai sejak 2017. Garis ini sebelumnya menjadi support kuat saat pasar mengalami crash besar pada 2018 dan 2020.
Baca juga: Harga Ethereum Turun 3% Hari Ini (28/10/25): Mampukah ETH Capai $4.500 di Akhir 2025?

Jika struktur ini berhasil dipertahankan, maka hal ini bisa menjadi landasan bagi ledakan pasar altcoin yang luas dalam beberapa bulan ke depan.
“Sekarang BUKAN waktunya untuk bersikap bearish terhadap altcoin. Bulan-bulan legendaris akan datang untuk pasar ini. Waktu memang sulit diprediksi, tapi saya rasa kita sudah dekat,” komentar seorang analis lainnya di X.
Sementara itu, Altcoin Season Index — yang mengukur kinerja relatif altcoin terhadap Bitcoin — masih berada di kisaran rendah yang sama seperti dasar pasar bearish 2022. Ini menunjukkan bahwa sentimen investor terhadap altcoin masih dalam fase “tunggu dan lihat”.
Namun, pemicu yang kuat bisa dengan cepat menyalakan gelombang FOMO (Fear of Missing Out), seperti yang pernah terjadi di siklus-siklus sebelumnya.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.