7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Berinvestasi dalam Aset Crypto

Update 17 Jun 2022 • Waktu Baca 7 Menit
Gambar 7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Berinvestasi dalam Aset Crypto
Reading Time: 7 minutes

Cryptocurrency atau aset crypto adalah jenis aset baru yang kini sedang populer di berbagai belahan dunia. Bahkan, aset crypto menjadi katalis yang memunculkan industri-industri baru yang berfokus kepada teknologi blockchain, Web3, dan ekosistem finansial berbasis digital. Industri aset crypto berkembang pesat di negara maju seperti Amerika Serikat sampai negara-negara berkembang seperti Brazil, Indonesia, dan El Salvador.

Indonesia adalah salah satu negara di mana banyak masyarakatnya mulai berinvestasi pada aset crypto. Menurut Bappebti, jumlah investor crypto di Indonesia pada tahun 2022 adalah 12,4 juta orang. Meskipun begitu, kamu harus berhati-hati apabila ingin berinvestasi pada aset crypto. Kamu dapat kehilangan banyak modal apabila kamu berinvestasi tanpa mempunyai persiapan. Lalu, apa hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum berinvestasi aset crypto? Bagaimana cara mempersiapkan diri sebelum masuk ke dunia crypto? Artikel ini akan menjelaskannya dengan lengkap.

Ringkasan Artikel

  • 🪙 Aset crypto adalah mata uang digital yang diamankan menggunakan teknologi blockchain dan kriptografi. Berbeda dengan mata uang yang biasa kita gunakan, aset crypto tidak dikontrol oleh siapapun, entah itu negara atau perusahaan yang menciptakannya.
  • 🚀 Pasar crypto yang relatif baru membuat dinamikanya bergerak secara cepat di mana banyak proyek baru bermunculan. Kondisi pasar seperti ini memberikan kesempatan emas untuk mendapatkan keuntungan besar bagi investor dan trader yang memahami cara memanfaatkannya.
  • 🗒️ Apabila kamu baru memasuki dunia investasi aset crypto, kamu perlu mempelajari berbagai hal dasar dari aset crypto agar tidak mengalami kerugian besar dari awal. Kamu bisa memulai dari mengenal istilah-istilah dasar crypto, mengerti prinsip pasar crypto, membaca dan meneliti sendiri berbagai aset crypto, dan terakhir memulai perjalanan investasimu secara perlahan.

Apa itu Aset Kripto?

Aset crypto adalah mata uang digital yang diamankan menggunakan teknologi blockchain dan kriptografi. Berbeda dengan mata uang yang biasa kita gunakan, aset crypto tidak dikontrol oleh siapapun, entah itu negara atau perusahaan yang menciptakannya. Selain itu, teknologi dibalik aset crypto juga membuatnya tidak dibatasi oleh batas negara karena semua aset crypto bersifat digital. Kamu bisa membeli, memindahkan, dan menjual aset crypto di manapun kamu berada. Semua hal di atas menjadikan crypto sebagai sebuah aset menarik yang akhirnya dibeli dan digunakan oleh banyak orang.

Selain itu, pasar aset crypto adalah pasar yang relatif baru, di mana banyak proyek kripto yang bermunculan setiap tahunnya sehingga pasarnya bergerak begitu cepat. Dinamika pasar yang cepat juga memberikan kesempatan emas karena harga sebuah aset crypto bisa memberikan keuntungan 100-1.000 persen. Investor yang paham dan mengerti kondisi pasar bisa memanfaatkan crypto untuk meningkatkan keuntungannya hingga berkali-kali lipat. Berikut adalah 8 hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi aset crypto.

1. Mengenal Istilah-istilah Crypto

Crypto Slang terms to know
Mengetahui istilah-istilah dalam crypto merupakan kewajiban bagi para investor crypto. Sumber: Crypto.com

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat baru memasuki dunia crypto adalah memahami istilah-istilah dasar tentang cryptocurrency. Istilah-istilah ini akan membantumu memahami aset yang ingin kamu beli dan juga mengerti konsep-konsep dasar aset crypto. Selain itu, ia juga berguna agar kamu dapat terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan aset crypto yang sengaja menyasar orang yang tidak mengerti sama sekali tentang crypto.

Berikut beberapa istilah dasar dalam dunia crypto yang perlu kamu ketahui:

  • Blockchain: Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan aset crypto diciptakan. Ia adalah teknologi penyimpanan data terdesentralisasi.
  • Bitcoin: Bitcoin adalah aset crypto yang pertama kali diciptakan dan alasan mengapa industri crypto bisa sebesar sekarang. Selain itu, Bitcoin adalah aset crypto dengan nilai paling besar yang pergerakan harganya dapat mempengaruhi aset-aset crypto lainnya.
  • Altcoin: Istilah yang digunakan untuk menyebutkan aset crypto lain selain Bitcoin.
  • Bearish-bullish: Kedua istilah yang digunakan untuk menyebutkan sentimen pasar. Bear/bearish= kondisi pasar sedang negatif dan harga turun. Bull/bullish= kondisi pasar sedang bagus dan harga naik
  • HODL: Sebuah istilah populer dari kata hold yang artinya menyimpan dan tidak menjual aset crypto yang kamu punya meskipun harganya naik atau turun.
  • Whale: Pemilik aset crypto dalam jumlah besar yang dapat mempengaruhi naik-turun harga crypto.

2. Pasar Aset Crypto Sangat Fluktuatif

Salah satu hal paling penting yang perlu kamu pahami tentang aset crypto dan pasarnya adalah volatilitas dan fluktuasi harga. Berbeda dengan pasar saham dan aset lainnya, kenaikan dan penurunan harga dalam aset crypto biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dan dalam jumlah yang besar. Apabila kenaikan harga sebesar 20% dianggap sesuatu yang luar biasa di pasar saham, aset crypto dapat mengalami kenaikan dan penurunan 100% dalam kurun waktu beberapa jam.

Baca juga: Apa itu Psikologi trading?

Maka dari itu, kamu perlu mengerti risiko besar yang ada dalam berinvestasi pada aset crypto. Berinvestasi dalam aset crypto memerlukan kesabaran yang ekstra untuk bisa menghadapi penurunan dan kenaikan harga drastis. Investor crypto andal akan mengerti untuk tidak impulsif menjual ketika tiba-tiba turun dan tidak FOMO saat harga seketika naik.

💡 FOMO adalah istilah singkatan dari fear of missing out yang artinya takut ketinggalan tren yang sedang populer. Dalam konteks crypto, melawan FOMO berarti kamu tidak secara impulsif membeli aset crypto hanya karena ia sedang populer dan harganya naik. Biasanya, orang yang membeli aset hanya karena FOMO akan mengalami kerugian.

3. Jangan Percaya Semua Informasi di Media Sosial

Saat kamu mulai belajar tentang aset crypto dan dunianya, kamu akan menemukan banyak informasi di sosial media dengan berbagai konten mulai dari edukasi sampai saran finansial. Kamu perlu berhati-hati saat menonton dan membaca konten-konten seperti ini karena banyak terjadi kasus di mana pembuat konten mencoba mempengaruhi massa atau followers-nya untuk menguntungkan dirinya sendiri. Banyak juga pembuat konten yang dibayar untuk mempromosikan aset crypto tertentu.

Kamu perlu berusaha mencari sumber informasi crypto yang netral, membicarakan kekurangan dan kelebihan sebuah aset secara berimbang. Selain itu, usahakan untuk mencari sumber sebanyak mungkin agar kamu tidak terlalu terpengaruhi oleh satu informasi saja.

4. Hati-hati Terhadap Penipuan

Crypto Scam And Fraud – Economy Tips
Industri crypto masih dipenuhi oleh beberapa kasus penipuan yang dapat merugikanmu. Sumber: Economy Tips

Pasar aset crypto merupakan pasar yang relatif baru tapi berhasil menarik perhatian jutaan orang baru setiap tahunnya. Kombinasi antara industri yang relatif baru ditambah dengan banyaknya investor baru tanpa pengetahuan cukup menjadikan crypto rentan terhadap berbagai aksi penipuan. Meskipun secara teknologi aset crypto aman, terdapat kelemahan-kelemahan yang masih bisa dimanfaatkan oleh penjahat dan penipu.

Salah satu contoh paling sering terjadi adalah phishing yang menggunakan link dari e-mail atau media sosial. Selain itu, banyak penipu yang memberikan iming-iming keuntungan besar lewat penawaran bisnis aset crypto atau manajemen aset crypto. Apabila kamu tertarik dengan dunia crypto, cara paling aman adalah mencoba sendiri tanpa mengandalkan orang lain. Kamu harus ingat kalau aset crypto tidak akan menghasilkan uang instan. Proses belajar investasi aset crypto biasanya akan dimulai secara lambat sampai nanti kamu sudah bisa menentukan keputusan investasi secara mandiri.

Cari tahu lebih lanjut tentang Scam Dalam Crypto dan Cara Menghindarinya.

5. Melakukan Riset

Salah satu prinsip yang akan sering kamu dengar dalam dunia kripto adalah DYOR atau Do Your Own Research (lakukan risetmu sendiri!). DYOR adalah dorongan kepada siapapun yang ingin berinvestasi pada aset crypto untuk melakukan risetnya secara mandiri dan jangan mengikuti orang lain. Artinya, kamu perlu membaca, bertanya, dan berdiskusi dengan orang lain untuk mendapatkan informasi tentang aset crypto yang ingin kamu beli.

Baca juga: Apa itu analisis fundamental dan mengapa ia penting?

Selain itu, kamu bisa menggali informasi dari beberapa portal berita berikut tentang crypto:

  • Coin Desk: Media aset crypto yang menyajikan berita terbaru dari dunia crypto
  • Coin Telegraph: Portal berita crypto yang memiliki bagian review mingguan
  • Decrypt: Situs berita aset crypto yang sering membuat konten in-depth
  • Coinvestasi: Portal berita dari Indonesia
  • Blockchain Media ID: Media aset crypto dari Indonesia

6. Pahami Momentum

Dalam dunia investasi crypto, momentum dan waktu adalah segalanya. Salah satu prinsip yang harus dipegang dalam investasi crypto adalah buy low sell high. Kapan kamu membeli sebuah aset biasanya sama pentingnya (bahkan kadang lebih penting) dengan aset apa yang kamu beli. Contohnya adalah aset crypto DOGE yang fundamentalnya tidak terlalu bagus. Meskipun begitu, jika kamu membeli DOGE tepat setelah Elon Musk membicarakannya, kemungkinan besar kamu bisa dapat keuntungan besar.

Pada dasarnya, terlepas dari fundamental dan potensi sebuah aset crypto, jika kamu membelinya saat ia berada dalam harga paling tinggi, kemungkinan kamu merugi cukup besar. Sebaliknya, apabila kamu membeli aset crypto dengan fundamental kuat pada harga rendah, kemungkinan kamu mendapatkan keuntungan semakin besar. Untuk melakukan strategi ini, kamu perlu punya pemahaman konteks pasar crypto seperti tren bear dan bull serta analisis teknikal yang baik. Semua hal tersebut akan datang bersama dengan pengalaman yang meningkat.

Baca juga: Apa itu Bull dan Bear Market?

7. Mulai dengan Pelan-pelan!

Hal terakhir yang harus kamu perhatikan saat ingin berinvestasi pada aset crypto adalah nominal awal investasi. Bagi pemula yang baru memasuki dunia crypto, keputusan paling baik adalah memulainya secara perlahan dan dalam jumlah yang sedikit. Ini adalah bagian penting dari manajemen resiko.

Terkadang pelajaran dan pengalaman terbaik adalah kehilangan uang atau mengalami kerugian. Maka dari itu, mulailah investasimu dalam jumlah sedikit dan gunakan “uang dingin” (uang yang sudah kamu sisihkan dan tidak digunakan). Kamu selalu bisa meningkatkan nominal investasimu saat kamu sudah andal dan bisa memahami situasi pasar. Salah satu strategi paling dasar dalam crypto adalah DCA atau dollar-cost averaging. Strategi ini mirip dengan tabungan berjangka di mana kamu secara konsisten menambahkan nominal yang sama. Ini cocok bagi kamu yang ingin berinvestasi pada aset crypto dalam jangka waktu 1 tahun ke atas.

Strategi buy the dip adalah salah satu strategi yang populer dalam dunia crypto yaitu strategi membeli aset crypto ketika harga aset sedang turun.

Baca juga: Apa itu buy the dip dan bagaimana melakukannya?

Membeli Aset Crypto

Kamu dapat mulai berinvestasi di berbagai aset crypto pada aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa membeli aset crypto seperti Bitcoin dengan cara yang aman dan mudah.

Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Ari Budi Santosa

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan