Pengertian Conflict of Interest, Jenis Contoh dan Cara Mengatasinya

Updated
March 1, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Pengertian Conflict of Interest, Jenis Contoh dan Cara Mengatasinya
Reading Time: 4 minutes

Conflict of Interest biasanya terjadi di dunia bisnis, hukum, akuntansi, dan manajemen. Conflict of interest bisa saja muncul karena beberapa situasi yang memicunya, sebagian besar kondisi ini berdampak pada profesionalitas seseorang. Memahami mengenai potensi-potensi pemicu conflict of interest tentu dapat membantu kamu untuk menghindari dan mengatasinya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu Conflict of Interest?

Conflict of Interest adalah suatu kondisi yang muncul ketika entitas atau individu memiliki kepentingan pribadi yang berbenturan dengan tanggung jawab profesinya. Kepentingan pribadi yang dimaksud bukan hanya bersifat material, bentuk kepentingan lain seperti status, pengetahuan, hubungan atau reputasi. Conflict of interest menyebabkan individu atau perusahaan membuat kebijakan yang bias. 

Misalnya dalam dunia hukum, hakim memiliki kewajiban untuk mengundurkan diri dari suatu perkara apabila hakim tersebut memiliki hubungan dengan salah satu pihak dalam perkara. Jika seseorang mengambil keuntungan dari orang dalam atau hakim-yang memiliki hubungan ini, maka akan menjadi aktivitas ilegal atau disebut juga insider trading.

Jenis-jenis Conflict of Interest?

jenis jenis conflict of interest
(sumber: The Balance)

Conflict of interest dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan melibatkan berbagai kepentingan, baik kepentingan pribadi maupun profesional. Jenis-jenis conflict of interest yang paling sering terjadi diantaranya:

1. Membuat keputusan sendiri (Self Dealing)

Self dealing biasanya dilakukan oleh pejabat tinggi dalam perusahaan besar, mereka mengambil tindakan yang menguntungkan diri sendiri dengan mengorbankan bisnis atau klien. 

Contoh tindakannya seperti menggunakan uang ataupun akses dari perusahaan untuk kepentingan pribadi yang merugikan perusahaan. Ini adalah tindakan ilegal yang dapat menyebabkan litigasi, penalti dan rusaknya hubungan dengan klien.

2. Nepotisme

Nepotisme merupakan kegiatan dimana seseorang yang memiliki kekuasaan memberikan keuntungan atau lowongan kerja kepada anggota keluarga bukan berdasarkan kualifikasinya, melainkan karena adanya hubungan keluarga.

3. Kompensasi berlebih (Excess compensation)

Biasanya terjadi di sektor non-profit, excess compensation terjadi ketika organisasi membayar karyawannya dengan jumlah yang lebih banyak dari pada seharusnya. Karyawan tersebut biasanya adalah orang yang berpangkat tinggi karena pengaruh sosial atau politik.

4. Pekerjaan eksternal (external employment)

Hal ini dapat terjadi apabila seseorang bekerja di dua tempat pada sektor yang sama. Kondisi seperti ini memungkinkan munculnya conflict of interest. Karyawan tersebut menggunakan informasi di tempat A untuk kepentingan bagi perusahaan B.

5. Hadiah

Menerima hadiah dari pihak luar yang memiliki kepentingan untuk mendapatkan keuntungan merupakan salah satu kondisi conflict of interest. 

6. Manipulasi saham

Ini terjadi ketika pialang saham menggunakan posisi mereka untuk mempromosikan nilai sekuritas yang mereka miliki untuk menaikkan harga saham, selanjutnya mereka menjual saham demi mendapat keuntungan besar.

Baca juga: Pengertian Buku Besar dalam Dunia Akuntansi, Sudah Tau?

Contoh Conflict of Interest

contoh conflict of interest

Adapun contoh-contoh tindakan conflict of interest yang paling umum antara lain:

  • CFO (Chief Financial Officer) di sebuah perusahaan manufaktur yang mengetahui bahwa perusahaan berencana mengakuisisi sebuah perusahaan kecil. CFO ini kemudian menggunakan informasi ini untuk memperkuat portofolio saham sebelum perusahaan merilis berita akuisisi. Perdagangan oleh orang dalam ini termasuk conflict of interest, bahkan ini merupakan perdagangan ilegal.
  • HRD di sebuah perusahaan rental sedang melakukan tes bagi calon karyawan baru. Salah satu kandidatnya adalah anak dari HRD tersebut, meskipun anak tersebut tidak berpengalaman dibanding kandidat lainnya, namun HRD memprioritaskan anaknya masuk di perusahaan tersebut
  • Justin adalah karyawan di dua perusahaan travel berbeda. Salah satu perusahaan memiliki harga sedikit lebih murah. Justin mulai memberi tahu pelanggannya mengenai informasi ini

Cara Menghindari Conflict of Interest

Kamu bisa menggunakan cara-cara ini untuk menghindari perilaku conflict of interest:

  • Ketahui kebijakan perusahaan. Beberapa perusahaan membuat kebijakan untuk tidak berkompetisi dengan ketat antar karyawan untuk menghindari conflict of interest.
  • Mengutamakan kepentingan publik. Pihak yang memiliki wewenang harus lebih aware terhadap kepentingan bersama, memahami peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berlaku
  • Transparansi. Usahakan setiap tindakan kamu transparan dan terdokumentasi dengan baik untuk menghindari implikasi conflict of interest
  • Keluar dari situasi. Jka kamu dihadapkan pada kondisi ini, kamu bisa mendiskusikan dengan supervisor agar kamu dapat keluar dari situasi ini.
  • Pelatihan. Perusahaan dapat melakukan pelatihan terkait conflict of interest dan cara menangani situasi ini.
  • Konsekuensi. Adanya konsekuensi bagi karyawan yang melakukan conflict of interest demi kepentingan dirinya sendiri
  • Tolak jika diperlukan. Dalam beberapa situasi, kamu bisa menolaknya dengan tegas apabila terjadi conflict of interest. 

Cara Mengatasi Conflict of Interest

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan jika conflict of interest terjadi dan cara mengatasinya:

  • Menyusun strategi penanganan. Kebijakan mengenai conflict of interest perlu didukung oleh strategi seperti penyusunan kode etik, pelatihan ataupun konseling untuk para pegawai, deklarasi conflict of interest dan dukungan dari lembaga terkait
  • Mendeklarasikan. Penanganan awal yang dapat dilakukan adalah dengan keterbukaan dan transparansi. Pada tahap ini, supervisor mengidentifikasi dan melaporkan kondisi ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan
  • Diskusi. Menginformasikan kepada atasan sebelum bertindak jika terdapat risiko dari conflict of interest
  • Mitigasi. Membatasi akses informasi atau menarik diri dari kegiatan yang berlangsung. Setelah menerima laporan adanya conflict of interest, langkah-langkah untuk memitigasi risiko dilakukan agar tidak ada keberpihakan diantara pihak terkait
  • Menghindari pengambilan keputusan. Menghindari tindakan yang memiliki risiko akan bias atau conflict of interest

Nah, itu dia penjelasan lengkap soal apa itu conflict of interest, contoh serta cara mengatasinya. Conflict of interest sebenarnya bukanlah sesuatu yang menakutkan. Asalkan dikelola dengan baik, jalan penyelesaiannya pasti tersedia. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kamu bisa menemukan informasi lainnya seputar ekonomi dan keuangan di Pintu Blog! Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja. Download Pintu sekarang!

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->