Pengertian Debenture Bonds Kelebihan dan Kekurangannya

Updated
April 23, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Pengertian Debenture Bonds Kelebihan dan Kekurangannya
Reading Time: 4 minutes

Debenture bonds adalah salah satu jenis obligasi dengan sistem yang unik. Umumnya, untuk sebuah surat utang, tedapat jaminan yang akan diambil jika terjadi kredit macet. Bagaimana dengan debenture bonds? Simak pembahasannya di bawah ini. 

Apa Itu Debenture?

Debenture adalah jenis obligasi atau instrumen utang lainnya yang tidak dijamin dengan agunan. Karena tidak dijamin dengan agunan, penerbitan debenture sangat bergantung pada kelayakan kredit dan reputasi penerbit. Baik perusahaan maupun pemerintah sering menerbitkan debenture untuk mengumpulkan modal atau dana.

Istilah debenture pada awalnya merujuk pada sebuah dokumen yang bisa menciptakan utang. Saat ini, di beberapa negara mengakuinya dengan istilah lain, di antaranya obligasi, catatan, hingga saham pinjaman. 

Selain itu, bisa juga diartikan bahwa debenture adalah sertifikat atau obligasi pinjaman. Gunanya untuk membuktikan kewajiban perusahaan membayar utang beserta bunganya. Debenture bisa dipindahtangankan secara bebas oleh pemegangnya di rapat suara terpisah.

Baca juga: 5 Perbedaan Saham dan Obligasi, Sudah Tau?

Apa Itu Debenture Bonds?

Debenture bonds adalah bentuk surat utang obligasi tanpa jaminan atau dukungan aset fisik apapun. Obligasi ini tidak perlu jaminan sesuatu yang nyata untuk mendapatkan pinjaman. Misalnya real estate, emas, dan harta fisik lainnya sehingga tidak ada yang diambil jika kreditnya macet. 

Tingkat bunga tinggi ini dipakai sebagai kompensasi investor atas risiko yang mungkin terjadi, mengingat obligasi yang diterbitkan memang tidak ada jaminan dari penerbit. Penerbit debenture bonds adalah perusahaan besar atau pemerintah yang memiliki skor kredit baik. 

Baik perusahaan maupun pemerintah yang menerbitkan surat utang ini tujuannya sama, yakni untuk menggalang modal dimana bisa dikonversikan menjadi saham ekuitas. Debenture bonds didokumentasikan ke sebuah dokumen berbentuk indenture. 

Indenture sendiri merupakan kontrak sah yang sifatnya mengikat antara penerbit surat utang dan pemegangnya. Isi kontrak ini berupa tanggal jatuh tempo, waktu pembayaran bunga, sampai metode perhitungan bunga. 

Kelebihan Debenture Bonds

contoh debenture bonds

Walau bukanlah jenis pinjaman yang beragunan, debenture bonds tetap memiliki berbagai keuntungan menarik. Beberapa keuntungan debenture bonds adalah:

1. Investornya Lebih Diprioritaskan

Debenture bonds memang merupakan jenis surat utang tanpa agunan apapun. Walau demikian, pemegangnya dianggap lebih senior sehingga prioritasnya lebih tinggi. 

Hal ini bisa dibandingkan dengan jenis investasi lain secara prioritas pembayaran jika terjadi kebangkrutan. Apa alasan prioritas tersebut? Karena surat utang ini masuk ke dalam sekuritas utang. Resikonya lebih kecil jika dibanding berinvestasi di saham biasa atau preferen. 

2. Waktu

Debenture bonds memberikan insentif kepada peminjam untuk membayar pinjaman dengan suku bunga tinggi. Akan tetapi, jangka waktu pembayarannya lebih lama dibandingkan pinjaman tradisional lain.

3. Bisa Dikonversikan

Jenis obligasi ini juga dapat dikonversikan menjadi instrumen lain. Kamu bisa membeli atau menjualnya dalam bentuk saham, tentu lebih likuid dibandingkan jenis investasi lainnya. 

Kekurangan Debenture Bonds

Tidak hanya keuntungan, ada beberapa risiko yang juga wajib dipahami untuk bahan pertimbangan. Beberapa kekurangan debenture bonds adalah: 

1. Berisiko Tinggi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, debenture bonds merupakan obligasi tanpa jaminan. Tidak adanya dukungan agunan apapun, secara inheren tentu lebih berisiko. 

Risiko gagal bayar tentu tidak lepas dari tidak adanya agunan yang dijaminkan dalam berhutang. Jika perusahaan berjuang secara finansial akibat efek internal maupun ekonomi makro, maka gagal bayar akan menjadi tinggi. 

2. Suku Bunga Tinggi dan Sensitif Terhadap Perubahannya

Tanpa hadirnya jaminan, tentu akan membuat penerbit merancang suku bunga yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan sebagai bentuk kompensasi atas ketiadaan agunan peminjam. Investor obligasi harus jeli bagaimana kelayakan kredit penerbit, begitu juga sebaliknya. 

Isu kenaikan suku bunga juga menjadi hal yang harus diwaspadai. Misalnya investor memegang utang dengan suku bunga tetap selama adanya kenaikan suku bunga pasar. Otomatis pemegang surat utang akan memperoleh hasil yang lebih rendah. 

3. Risiko Inflasi

Debenture bonds memiliki berbagai risiko inflasi yang mungkin bisa terjadi. Risiko tersebut dapat terjadi apabila kupon yang dibayar tidak sesuai dengan tingkat inflasi. 

Misalnya, inflasi akan membuat kenaikan harga sebesar 3%. Apabila kupon surat utang hanya 2%, tentu pemegangnya akan mengalami kerugian bersih. 

Baca juga: Perbedaan Callable Bond vs Non-Callable Bond

Faktor yang Harus Diperhatikan Jika Berinvestasi Debenture Bonds

Investasi ke ranah debenture bonds sebenarnya menguntungkan jika kamu jeli melakukannya. Ada beberapa faktor untuk penilaian sebuah obligasi debenture yang diterbitkan. 

Lihat Peringkat Kredit

Jika kamu tertarik melirik investasi obligasi tanpa jaminan ini, perhatikan dahulu bagaimana skor kreditnya. Ada berbagai lembaga yang bisa bekerja untuk menilai dan mengukur peringkat kredit. 

Bisa juga dipakai untuk mengukur kualitas obligasi yang diterbitkan dan kinerjanya. Acuan untuk menilai suatu obligasi aman untuk berinvestasi mulai dari skor AAA hingga AAA+. 

Kredibilitas Emiten

Selain skor kredit emiten, cek juga bagaimana kredibilitasnya. Kesehatan keuangan perusahaan emiten masih menjadi penilaian terbaik. Ketahui alasan tambahan modal diperlukan. Hal ini akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih tepat. 

Fitur Tambahan

Peminjam yang menerbitkan surat utang ini pasti berusaha agar bisa menarik banyak investor. Alhasil, berbagai fitur tambahan diterbitkan seperti rencana bagi hasil, dan sebagainya. Lihat apa saja benefit lain yang bisa kamu peroleh jika ingin investasi di debenture bonds. 

Tingkat Kupon

Tingkat kupon atau bunga yang ditawarkan penerbit juga wajib dipertimbangkan. Jika suku bunganya lebih tinggi, instrumen utangnya juga berisiko demikian. Kebalikannya, suku bunga lebih rendah membuat risikonya juga sebanding.

Lihat bagaimana tingkat kupon dan mekanisme pembayarannya. Untuk pembayaran kupon umumnya bisa dilakukan dalam waktu bulanan, triwulan, semesteran, hingga tahunan. 

Dapat disimpulkan bahwa debenture bonds adalah obligasi yang tidak dijamin oleh aset penerbit. Karena itu harus jeli jika ingin terjun di dalamnya. Terlebih tanpa agunan, jika tidak cermat memilih perusahaan akan berujung kerugian. Pastikan perhitungkan lebih detail jika ingin terjun berinvestasi debenture bonds. 

Itu dia penjelasan lengkap soal apa itu debenture bonds, kelebihan dan faktor-faktor yang harus diperhatikan ketika berinvestasi di instrumen ini. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kamu bisa menemukan informasi lain seputar keuangan dan investasi di Pintu Blog. Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi secara mudah, cepat, kapan saja dan di mana saja, download Pintu di sini!

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->