Apa Itu Masalah Finansial dan Contohnya?

Updated
October 4, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Apa Itu Masalah Finansial dan Contohnya?
Reading Time: 4 minutes

Masalah finansial adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja, baik individu maupun perusahaan. Bagi individu, kondisi ini biasanya terjadi ketika pengeluaran lebih besar dari pengeluaran. Sementara bagi perusahaan terjadi ketika pendapatan tidak mampu memenuhi atau membayar kewajiban perusahaan. Artikel ini akan membahas lengkap tentang apa itu masalah finansial dan contoh-contohnya.

Apa Itu Masalah Finansial?

Masalah finansial adalah kondisi di mana individu atau perusahaan tidak bisa memperoleh pendapatan yang cukup untuk memenuhi atau membayar kewajiban keuangannya. Masalah finansial bisa juga disebut sebagai masalah keuangan, financial problems atau financial distress.

Faktor-Faktor Penyebab Masalah Finansial

Bagi perusahaan, masalah finansial bisa terjadi karena berbagai faktor mulai dari biaya tetap yang terlalu tinggi, terlalu banyak aset yang tidak likuid, atau penurunan pendapatan.

Sementara bagi individu, masalah finansial bisa terjadi karena penganggaran yang buruk, pengeluaran tidak terkontrol, terlalu banyak utang, atau kehilangan pekerjaan.

Contoh Masalah Finansial

contoh masalah finansial

Untuk bisa lebih memahami tentang konsep masalah finansial, simak beberapa contoh masalah finansial berikut ini.

Masalah Finansial di Indonesia

  • Menurunnya nilai tukar rupiah
  • Rendahnya pendapatan nasional dari sektor ekspor
  • Utang luar negeri yang kian menumpuk, sementara pendapatan dari berbagai sektor tidak mengalami peningkatan
  • Korupsi pada tingkat nasional yang berdampak pada ekonomi negara.
  • Utang negara untuk sektor konsumtif, non-produktif sehingga dalam pengembaliannya mengalami kesulitan.

Masalah Finansial Sebelum Menikah

  • Gaya hidup yang terlampau tinggi dan tidak sesuai dengan jumlah pendapatan.
  • Menopang pengeluaran keluarga (sandwich generation) tanpa kesiapan ekonomi.
  • Utang menumpuk untuk keperluan non-produktif seperti membeli gadget terbaru, liburan, dan hal lainnya
  • Buta terhadap perencanaan keuangan, sehingga gaji yang diperoleh habis tanpa adanya uang tabungan serta dana darurat.

Masalah Finansial dalam Rumah Tangga

  • Tidak bisa memisahkan pengeluaran, mencampur semuanya menjadi satu sehingga membuat pengelolaan keuangan menjadi membingungkan.
  • Utang yang terlalu besar, sementara pendapatan hanya bertumpu pada satu sektor, tidak ada pemasukan tambahan
  • Pemutusan hubungan pekerjaan, sehingga membuat keuangan keluarga collapse
  • Sifat boros dan konsumtif, misalnya hobi berbelanja hal-hal tidak penting sementara jumlah pemasukan tidak sebanding.

Masalah Finansial UMKM

  • Tidak memiliki metode pembukuan yang sudah efektif dan terotomisasi, semua masih serba manual, memperbesar risiko kesalahan pencatatan
  • Tidak adanya rencana anggaran, sehingga pengeluaran, pemasukan, dan hal lainnya terkait keuangan tidak tertata
  • Kurangnya modal, menghambat produksi, pemasaran, dan akitivitas operasional UMKM lainnya
  • Kurangnya fasilitas pembiayaan khusus UMKM dari pemerintah
  • Tidak memiliki laporan keuangan lengkap, sehingga sulit melakukan tracking keuangan perusahaan
  • Pengelolaan stok barang kurang tepat, sehingga menyebabkan distribusi pemasaran terganggu
  • Tidak adanya pemisahan rekening usaha dengan rekening pribadi pemilik usaha
  • Arus kas yang tidak lancar, lebih besarnya jumlah pengeluaran dibandingkan pendapatan
  • Pengelolaan utang yang tidak terencana. Rasio utang yang dimiliki terhadap aset sampai di atas 50%, sedangkan terhadap pendapatan di atas 30%

Solusi Masalah Finansial

Setiap masalah selalu ada jalan keluarnya. Begitu juga dengan masalah finansial. Dilansir dari NBC, beberapa solusi dan tips masalah finansial adalah sebagai berikut.

Analisis Sumber Permasalahan

Untuk mengatasi masalah finansial, kamu harus bisa mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu agar bisa menemukan solusinya secara tepat. Ada beberapa hal yang menjadi inti dasar masalah finansial, di antaranya:

  • Terlalu banyak memiliki kartu kredit dan menggunakannya untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif
  • Menunda atau melewatkan pembayaran utang-utang sehingga bunganya kian menumpuk
  • Lebih dari 40% pendapatan digunakan untuk melunasi utang

Selain contoh di atas, masih banyak lagi hal yang bisa menjadi kunci permasalahan keuangan. Pastikan kamu paham apa masalahnya, lalu baru fokus pada penyelesaiannya. Misal jika memang kartu kredit tidak terlalu diperlukan, hentikan pemakaiannya.

Upayakan untuk fokus melunasi utang-utang terlebih dahulu. Tekan gaya hidup yang terlalu konsumtif agar tidak memberatkan pengeluaran.

Baca juga: Apa Saja 9 Alat Pembayaran yang Berlaku di Indonesia?

Mencari Tambahan Penghasilan

Salah satu faktor seseorang mengalami masalah keuangan karena hanya terpatok pada satu sumber pendapatan. Padahal, kebutuhan hidup semakin meningkat, sehingga memerlukan tambahan penghasilan.

Kamu bisa menambah penghasilan dengan bekerja sambilan, membuka usaha, bekerja freelance, dan masih banyak lagi. Jangan lupa jika mendapat tambahan penghasilan, sisihkan untuk tabungan dan investasi. Kamu juga bisa menggunakan tips alokasi gaji bulanan ini agar keuangan lebih tertata.

Menagih Piutang

Piutang yang kamu berikan ke orang lain bisa menjadi solusi mengatasi masalah finansial. Menagih piutang tidaklah salah karena itu sudah menjadi hakmu. Kamu bisa melakukan penagihan kepada penerima piutang, sehingga bisa mendapatkan dana tambahan.

Buat Rencana Anggaran

Selain itu, buat juga rencana anggaran agar penyelesaian masalah keuangan lebih tertata. Seringkali, banyak orang yang merasa mengantongi banyak uang dan menghabiskan seluruhnya untuk barang-barang yang sebenarnya tidak perlu.

Saat menerima gaji, usahakan untuk alokasikan dana berdasarkan skala pioritasnya, misalnya untuk membayar utang dan menutup kebutuhan primer terlebih dahulu. Selain itu, pisah juga dana untuk kebutuhan hiburan, alokasikan dalam jumlah tertentu.

Jika sudah menentukan pos pengeluaran dengan jumlah masing-masing, upayakan untuk disiplin. Jangan over–budget dari yang sebelumnya sudah direncanakan.

Mengingat masalah finansial adalah perkara yang harus segera diselesaikan, kamu harus mengantisipasinya secara tepat. Selain itu, upayakan agar tidak mengalami masalah serupa atau lebih buruk lagi untuk kedepannya.

Sebelumnya, sempat disinggung mengenai investasi. Salah satu investasi yang tengah diminati masyarakat Indonesia saat ini adalah crypto. Berdasarkan data Agustus 2022, jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 29,8 juta orang dan melampaui investor saham. Buat kamu yang masih penasaran tentang ini, simak bagaimana kira-kira masa depan crypto di Indonesia dalam artikel ini.

Kamu bisa berinvestasi crypto secara mudah di Pintu. Pintu merupakan aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja.

Download Pintu secara mudah di App Store atau Play Store kamu masing-masing

Referensi:

Adam Hayes. Financial Distress. Diakses 24 September 2022

Ekbangsetda. Permasalahan Perekonomian Indonesia Di 2019. Diakses 24 September 2022

IGI Global. What is Financial Problems. Diakses 24 September 2022

National Bank. 10 Tips for Resolving your Financial Problems. Diakses 24 September 2022.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->