4 Altcoin Layer-1 Potensial di Bull Market Selanjutnya

Update 13 Nov 2023 • Waktu Baca 11 Menit
Gambar 4 Altcoin Layer-1 Potensial di Bull Market Selanjutnya
Reading Time: 11 minutes

Meskipun aset crypto Layer-2 telah mendapatkan perhatian besar dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, aset crypto atau altcoin Layer-1 tetap menarik untuk di-hold dan memiliki tempat penting dalam ekosistem crypto. Di artikel ini, kami memilih empat altcoin blockchain Layer-1 yang menarik berdasarkan data on-chain masing-masing. Mereka adalah Ethereum, Solana, Near Protocol, dan Injective Protocol.

Ringkasan Artikel

  • Altcoin blockchain Layer-1 adalah aset crypto yang beroperasi di lapisan pertama blockchain mereka sendiri. Contohnya adalah ETH, SOL, ADA, dan lain-lain
  • Ethereum hingga saat ini tetap menjadi pemimpin dalam pengembangan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di seluruh ekosistem crypto.
  • Solana merupakan blockchain Layer-1 yang menonjol dengan kemampuan transaksi tinggi hingga 65.000 TPS berkat teknologi Proof of History (PoH). Bahkan dengan adanya Solana Firedancer, konfirmasi transaksi dapat mencapai 1 juta TPS.
  • Near Protocol mencatat pertumbuhan tinggi setelah memperkenalkan teknologi inovatif seperti KAIKAINOW.
  • Injective Protocol menawarkan solusi DeFi cross-chain yang cepat dan bebas gas fee. Injective juga menunjukkan adopsi yang kuat dalam ruang DeFi dengan jumlah transaksi dan pengguna yang fantastis.

Altcoins dengan Teknologi Blockchain Layer 1

Pada bull market berikutnya, potensi altcoin dalam pasar crypto dipandang dengan antusiasme dan ekspektasi tinggi. Seiring dengan perkembangan blockchain, altcoin semakin memainkan peran penting dalam ekosistem crypto global. Terlepas dari volatilitasnya, altcoin telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan inovasi teknologi yang terus berkembang.

Potensi altcoin blockchain Layer-1 pada bull market berikutnya tercermin dalam berbagai aspek, seperti perkembangan dApps yang semakin kompleks, dan pertumbuhan ekosistem DeFi yang kuat. Kombinasi faktor-faktor ini membuat altcoin blockchain Layer-1 menjadi penting dalam mewujudkan masa depan keuangan digital. Beberapa altcoin blockchain Layer-1 yang akan kita bahas adalah Ethereum , Solana , Near Protocol , dan Injective Protocol .

Persaingan blockchain Layer-1 pada dasarnya adalah usaha untuk mengatasi skalabilitas (kecepatan transaksi + biaya transaksi) pada jaringan Ethereum. Beberapa blockchain dengan inovasi teknologi masing-masing muncul, sehingga sering dianggap sebagai Ethereum killer.

1. Ethereum

Ethereum adalah pionir dan pencetus utama dalam menghadirkan smart contract ke dunia blockchain. Ethereum telah memicu pertumbuhan ekosistem aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang luas di seluruh industri blockchain.

Blockchain ini diperkenalkan oleh Vitalik Buterin bersama timnya pada tahun 2015. Pada September 2022 lalu, Ethereum melakukan perubahan besar dalam sejarah blockchain yaitu dengan melakukan pergeseran mekanisme konsensus dari PoW menjadi PoS.

Perubahan ini memungkinkan pengguna Ethereum untuk melakukan staking dan delegated staking untuk menjaga keamanan jaringan. Hal ini memunculkan berbagai dApps untuk liquid staking (LSD) hingga unstaking platform dalam ekosistem Ethereum.

Baca juga: Apa itu Ethereum dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Jumlah Transaksi Harian

Sumber: Artemis

Sejak bulan Maret 2020, jumlah transaksi harian pada jaringan Ethereum berfluktuasi, hingga mencapai lebih dari 55 juta pada bulan Desember 2021. Meskipun menghadapi fluktuasi pasar, jumlah transaksi Ethereum tetap stabil di atas 1 juta dan telah menunjukkan ketahanan yang signifikan hingga saat ini.

Jumlah Alamat Wallet yang Aktif

Sumber: Messari

Dari gambar di atas, jumlah alamat aktif pada jaringan Ethereum terus meningkat hingga saat ini sejumlah lebih dari 412 ribu wallet. Namun, alamat wallet aktif cenderung sedikit lebih rendah pada Q3 2023 ini dibandingkan Q2 2023, yaitu turun sekitar 4%.

dApps pada Jaringan Ethereum

Sumber: DefiLlama

Jumlah dana terkunci (TVL) pada Ethereum mencapai 23.887 miliar dollar AS. Dari seluruh dApps yang ada di Ethereum, Lido menguasai TVL dengan jumlah hampir 17 miliar dolar AS atau 70.89% dari keseluruhan. Lido adalah platform liquid staking untuk beberapa aset crypto.

Beberapa dApps populer lainnya di jaringan Ethereum meliputi Maker, Aave, Uniswap, Summer.fi, dan lainnya. Dilihat dari TVL masing-masing platform, semuanya mencapai jumlah yang mengesankan, yaitu melebihi 1 miliar dolar AS! Hal ini mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan dan adopsi pengguna terhadap aplikasi-aplikasi di blockchain Ethereum.

Potensi Ethereum

Pada kuartal ketiga, harga dan kapitalisasi pasar Ethereum mengalami penurunan sebesar 10%, meskipun berhasil mengungguli Bitcoin sebesar 2%.

Transaksi Layer-2 (L2) Ethereum meningkat secara signifikan, mencapai dua kali lipat transaksi mainnet Ethereum pada akhir kuartal ketiga. Salah satunya adalah Base. Didorong oleh kepopuleran friend.tech, Base mengalami pertumbuhan eksplosif dan bahkan terkadang melampaui jumlah transaksi mainnet Ethereum.

Di samping itu, Cancun-Deneb (Dencun) Upgrade pada Ethereum diharapkan akan terlaksana di akhir tahun ini. Pembaruan ini akan membuat transaksi Layer-2 (rollups) jauh lebih murah dan akan menjadi fondasi untuk peningkatan performa Ethereum.

2. Solana

Solana adalah blockchain Layer-1 yang dikembangkan untuk meningkatkan skalabilitas, kecepatan, dan kinerja dalam transaksi dan dApps. Blockchain ini memiliki sistem inovatif yang disebut Proof-of-History (PoH) yang memungkinkan transaksi diurut secara otomatis, menjadikan Solana salah satu blockchain tercepat di sektor ini dengan konfirmasi transaksi mencapai 65.000 TPS.

Solana didirikan oleh Anatoly Yakovenko. Peluncuran mainnet Solana pada tahun 2020 merupakan langkah penting dalam evolusi teknologi blockchain.

Pelajari selengkapnya di artikel Apa itu Solana (SOL)?

Jumlah Transaksi di Jaringan Solana

Solana memiliki dua jenis transaksi pada jaringannya yaitu vote dan non-vote.

Transaksi vote adalah transaksi yang dilakukan oleh node validator untuk menjaga keamanan dan konsensus jaringan. Semua pesan konsensus internal dianggap sebagai transaksi, sehingga aktivitas yang terkait dengan pengambilan keputusan dan pengelolaan jaringan dicatat secara transparan di dalam blockchain Solana.

Sementara itu, transaksi non-vote adalah bagian penting dalam ekosistem Solana yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas di jaringan, seperti perdagangan, pengembangan aplikasi, atau bahkan NFT.

Sebagai perbandingan dengan blockchain lainnya, kami menggunakan transaksi non-vote untuk melihat aktivitas jaringan Solana.

Sumber: Solscan

Dalam dua tahun terakhir, jumlah transaksi non-vote di Solana terus meningkat. Dari data di atas, pada 22 Maret 2021 terdapat lebih dari 17 juta transaksi dan saat ini per 5 November 2023 terdapat 18.713.027 transaksi.

Jaringan Solana sempat mengalami penurunan signifikan pada 25 Februari 2023 yang menunjukan jumlah transaksi harian hanya sekitar 4 juta transaksi. Hal ini terjadi karena adanya gangguan teknis yang menyebabkan validator hanya dapat memproses 93 TPS. Namun hal tersebut tidak bertahan lama, jaingan kembali aktif dan menunjukan tren peningkatan setelahnya.

Jumlah Alamat Wallet Aktif

Sumber: Token Terminal

Sejak peluncurannya, Solana menjadi salah satu blockchain yang mengalami pertumbuhan pengguna paling cepat melalui native wallet-nya, Phantom. Tercatat pertumbuhan 4.400% dari 4.000 pengguna pada Juli 2021 menjadi 1.8 juta pengguna pada Desember 2021.

Per 6 November 2023, jumlah alamat wallet aktif harian Solana mencapai 102.466 wallet. Dari gambar di atas, jumlah pengguna Solana cukup stabil di sekitar 100 ribu hingga 200 ribu pengguna.

dApps pada Jaringan Solana

Sumber: DefiLlama

Ekosistem DeFi Solana mengalami periode pemulihan setelah mengalami gejolak yang disebabkan oleh kejatuhan crypto exchange FTX. Terdapat banyak protokol baru yang muncul di Solana, menawarkan berbagai layanan DeFi seperti DEX, lending protocol, dan lain-lain.

Solana memiliki TVL sekitar 443 juta dolar AS per 6 November 2023. Jumlah ini merupakan akumulasi TVL dari semua platform yang berada di jaringan Solana.

Marinade Finance menjadi dApps yang memiliki TVL paling tinggi di eksosistem Solana dengan 164.66 juta dolar AS. Marinade adalah platform otomatisasi staking SOL yang memantau semua validator Solana dan mendelegasikannya ke lebih dari 100 validator berkinerja terbaik.

dApps lainnya yang memiliki TVL tinggi di jaringan Solana meliputi Jito, Solend, Lido, Marginfi, Orca, dan lain-lain. Orca dan Raydium menjadi DEX paling populer di dalam ekosistem jaringan Solana.

Potensi Solana

Ekosistem Solana menunjukan pertumbuhan dan aktivitas yang signifikan terutama pada Q3 2023. Ini mencakup berbagai aspek seperti peningkatan teknologi, DeFi, dan liquid staking.

Teknologi dasar Solana semakin mendapatkan perhatian dan adopsi. Beberapa contohnya adalah eksplorasi fork Solana untuk MakerDAO, peluncuran L2 Eclipse yang didukung oleh Solana Virtual Machine (SVM), dan Firedancer yang dapat meningkatkan transaksi hingga 1 juta TPS. Selain itu, Visa sedang dalam langkah awal melakukan integrasi pembayaran di jaringan Solana.

Baca lebih lanjut tentang Solana Firedancer di artikel ini.

Teknologi Solana juga terus berkembang dengan pembaruan V1.16 yang mengurangi kebutuhan memori validator, memperkenalkan kemampuan untuk confidential transfers, dan meningkatkan dukungan untuk zk-proof.

Total Value Locked (TVL) di sektor DeFi Solana meningkat sebanyak 32% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh program peluncuran DeFi dan protokol liquid staking, yang dipimpin oleh proyek-proyek seperti MarginFi, Jito, Cypher, dan BlazeStake.

3. Near Protocol

Near Protocol adalah blockchain Layer-1 yang memiliki kapabilitas smart-contract yang dapat mendukung terciptanya ekosistem DeFi dan DApps. Blockchain ini didesain sebagai blockchain yang murah, cepat, dan lebih mudah digunakan oleh pengembang aplikasi.

NEAR berusaha menjadi pemain penting dalam ekosistem blockchain global dengan pendekatan yang fokus pada skalabilitas, kesederhanaan, dan konsensus PoS.

Jaringan NEAR didukung oleh teknologi sharding khusus yang disebut Nightshade. Sharding dapat meningkatkan kecepatan dan skalabilitas jaringan tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi.

Baca selengkapnya di artikel Apa Itu NEAR Protocol (NEAR)?

Jumlah Transaksi Harian

Sumber: Artemis

Sejak ekosistem NEAR baru berjalan di tahun 2021, jumlah transaksi harian pada jaringan ini terus meningkat dengan rata-rata hampir 400 ribu transaksi per hari. Transaksi harian mencapai titik tertinggi sepanjang masa yaitu 3.1 juta pada 5 September 2023.

Per 6 November 2023, jumlah transaksi NEAR mencapai 1.6 juta transaksi sebagai pengaruh dari KAIKANOW, sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Cosmos AI.

Jumlah Alamat Wallet Aktif

Sumber: Messari

Pada Q3 2023, peningkatan aktivitas jaringan NEAR menjadi sorotan utama, yaitu dengan adanya peningkatan sebesar 350% dalam alamat aktif (dari 60.000 menjadi 260.000) dan kenaikan sebesar 117% dalam jumlah transaksi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Per 6 November 2023, jumlah pengguna aktif di jaringan Near meningkat menjadi 817 ribu pengguna.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh pengenalan KAIKAINOW. KAIKANOW adalah sebuah teknologi inovatif yang menggabungkan blockchain dan kecerdasan buatan untuk mengubah pengalaman penguncian layar ponsel pintar dengan memberikan konten yang disesuaikan.

KAIKAINOW juga mencapai posisi teratas sebagai protokol yang paling banyak digunakan di dunia crypto pada bulan September 2023.

dApps pada NEAR Protocol

Sumber: DefiLlama

Dengan TVL sebesar 44.72 juta dolar AS, ekosistem Near dikuasai oleh tiga dApps yaitu Burrow, LiNEAR Protocol, dan Meta Pool Near dengan masing-masing TVL sebesar 23.52 juta dolar AS, 23.21 juta dolar AS, dan 21.68 juta dolar AS.

Di samping itu, Ref Finance menjadi DEX paling populer di ekosistem Near diikuti oleh Orderly Network.

Dari sektor gaming, Near memiliki performa menarik seiring dengan banyaknya adopsi game pada blockchain Near. Salah satu game yang paling populer adalah Sweet Economy yang memiliki TVL sebesar 162.3 juta dolar AS. Games lainnya meliputi PlayEmber, Jump.trade, ZomLand, Land to Empire, dan lain-lain.

Potensi NEAR Protocol

Near adalah Blockchain Operating System (BOS). BOS menyediakan platform yang mengatasi kompleksitas Web3 dan keterbatasan sentralisasi Web2. Beberapa implementasi BOS pada kuartal ketiga termasuk FastAuth SDK Beta, Pemberitahuan Push Web, dan NEAR Query API (Beta).

Near juga siap meluncurkan NEAR Data Availability (NEAR DA) yang menawarkan ketersediaan data yang aman dan hemat biaya untuk rollup ETH. Dengan NEAR DA, ini menandakan bahwa Near telah menjadi modular blockchain dengan DA berbiaya rendah di sektor Web3.

Dari sisi partnership, NEAR Foundation dan Polygon Labs bekerja sama untuk mengembangkan zero-knowledge (ZK) prover untuk blockchain Wasm yang menjembatani kesenjangan antara rantai berbasis Wasm dan ekosistem Ethereum. Melalui inovasi ini, Near dapat mendekatkan diri dengan ekosistem Ethereum.

NEAR Social, sebuah jaringan peer-to-peer untuk interaksi sosial dan pembuatan konten juga mencatat metrik yang menggembirakan. Ia mencatatkan 5.000 alamat aktif bulanan (peningkatan 22% QoQ), 43.000 transaksi bulanan (peningkatan 67% QoQ), dan 267 pengembang aktif bulanan (peningkatan 30% QoQ).

Kedepannya, developer inti NEAR tetap berfokus pada pengembangan Sistem Operasi Blockchain (BOS). Visi mereka sangat jelas: memperkuat posisi NEAR di industri blockchain, dengan pusat perhatian di sekitar BOS yang akan berkolaborasi dengan teknologi kecerdasan buatan

4. Injective Protocol

Injective Protocol adalah sebuah blockhain yang khusus dibangun untuk memfasilitasi pembuatan aplikasi DeFi seperti perdagangan derivatif cross-chain.

Protokol ini memiliki blockchain bernama Injective Chain. Ia menggunakan mekanisme konsensus berbasis Tendermint dan menggunakan Cosmos-SDK. Keuntungan utama memilih konsensus Tendermint ini membuat skalabilitas Injective menjadi sangat besar (10.000+ TPS).

Salah satu keunggulan Injective Protocol adalah pedagangan aset di ekosistem Injective Protocol tanpa gas fee. Selain itu, developer eksternal dapat membangun berbagai DEX spot, perpetual, futures, dan options dengan mudah karena Injective telah menyediakan seluruh framework-nya. Hal ini membuat developer menjadi lebih fokus dalam mengembangkan aplikasinya.

Baca juga: Apa itu Injective Protocol (INJ)?

Jumlah Transaksi Harian dan Alamat Wallet Aktif

Sumber: Mintscan

Jumlah transaksi harian Injective per 7 November 2023 mencapai 1.127.491 transaksi. Jumlah ini dapat disamakan dengan jumlah transaksi harian di mainnet Ethereum. Dalam 30 hari terakhir, tercatat sudah ada lebih dari 23.6 juta transaksi yang terkonfirmasi di jaringan Injective.

Dari sisi pengguna, jumlah wallet aktif per 7 November 2023 sebanyak lebih dari 3 ribu pengguna aktif dengan rata-rata pengguna sebanyak 2.130 pengguna.

Jika dibandingkan antara banyaknya jumlah transaksi dan pengguna aktif harian, artinya setiap pengguna rata-rata melakukan lebih dari 500 transaksi per hari. Ini menunjukan tingginya aktivitas sektor DeFi Injective.

dApps pada Injective Protocol

Sumber: DefiLlama

Injective memiliki TVL sebesar 12.19 juta dolar AS. Helix menjadi DEX paling populer di jaringan Injective dengan menguasai hampir 90% dari TVL keseluruhan. Meskipun Helix mendominasi, terdapat alternatif DEX yang bernama Astroport yang juga memiliki basis pengguna yang kuat dalam ekosistem Injective.

Potensi Injective Protocol

Injective berusaha membangun ekosistem Web3 finance yang kuat dan menarik minat yang terus berkembang dari para developer dan pengguna. Injective terus mengintegrasikan sistemnya dengan banyak pihak seperti Polygon, Kava, Trust Wallet, Klaytn, Galxe, dan lain-lain. Tak heran jika INJ menunjukan performa harga paling balik dalam setahun terakhir.

Pada Oktober 2023, Injective melakukan pengenalan Injective Nexus yang memungkinkan berbagi data blockchain inti Injective dengan audiens yang lebih luas melalui BitQuery di Analytics Hub Google Cloud. Selain itu, BitGo, salah satu institusi Web3 terbesar, juga telah mengintegrasikan sistemnya dengan mainnet Injective.

Kemudian, Injective mengalami ekspansi ekosistem dalam statistik dApps. Salah satunya adalah pengenalan Trading Bots and Pre-Launch Futures pada DEX terbesar Injective, Helix.

Di samping itu, kemitraan strategis Injective dan dukungan dari investor seperti Pantera Capital, Jump Crypto dan Binance menguatkan potensi dan kredibilitasnya dalam dunia blockchain.

Perbandingan 4 Potensi Altcoin Sektor L1

Transaksi HarianPengguna Aktif HarianTop 3 dApps
Ethereum1 juta412 ribuLido, Maker, Aave
Solana18.7 juta102 ribuMarinade Finance, Jito, Solend
Near3.1 juta817 ribuBurrow, LiNEAR Protocol, Metapool
Injective Protocol1.1 juta3 ribuHelix, Astroport, Levana Perps

Dalam melihat aset crypto yang layak untuk di-hold hingga bull market berikutnya, kamu perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

  • Ethereum: Ethereum tetap menjadi pemain utama dalam ekosistem blockchain, dengan peningkatan dalam transaksi Layer-2 (L2) yang menjanjikan lebih banyak efisiensi dan pertumbuhan ekosistem. Meskipun ada persaingan dari blockchain Layer-1 lainnya, Ethereum tetap memiliki ekosistem aplikasi terbesar dan pertumbuhan yang stabil.
  • Solana: Solana menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam hal jumlah transaksi dan adopsi teknologi, khususnya dalam skala DeFi. Kehadiran teknologi seperti Solana Virtual Machine (SVM) dan integrasi pembayaran Visa merupakan indikator positif. Namun, penting untuk memantau perkembangan teknologi dan ekosistem Solana.
  • NEAR Protocol: NEAR menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam aktivitas jaringan dan adopsi teknologi KAIKAINOW. Platform ini menawarkan skalabilitas, efisiensi, dan kemudahan penggunaan yang bisa menjadi nilai tambah bagi pengembang aplikasi.
  • Injective Protocol: Protokol ini fokus membangun ekosistem Web3 finance yang kuat dan menarik minat para developer dan pengguna. Injective terus memperluas ekosistemnya melalui integrasi sistem dengan berbagai protokol dan dApps.

Kesimpulan

Meskipun aset crypto Layer-2 telah mendapatkan perhatian besar, altcoin Layer-1 tetap menarik untuk di-hold dalam ekosistem crypto. Ethereum (ETH), Solana (SOL), Near Protocol (NEAR) dan Injective Protocol (INJ) menunjukkan potensi dalam ekosistem blockchain. Masing-masing altcoin memiliki keunggulannya sendiri, dari jumlah transaksi harian yang tinggi hingga aktivitas pengguna yang kuat dan pertumbuhan ekosistem DeFi. Penting untuk memantau perkembangan teknologi dan kemitraan untuk membuat keputusan investasi yang informan.

Membeli Aset Crypto di Pintu

Kamu bisa berinvestasi pada altcoin layer 1 seperti ETH, SOL, ADA, NEAR dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

  1. Wheatstones, State of Layer-1 Blockchains: On-Chain Fundamental Analysis, Medium, diakses 6 November 2023.
  2. Kunal Goel, State of Ethereum Q3 2023, Messari, diakses 6 November 2023.
  3. Peter Horton, State of Solana Q3 2023, Messari, diakses 6 November 2023.
  4. Nicholas Garcia, State of NEAR Q3 2023, Messari, diakses 6 November 2023.
  5. Injective Labs, The October Community Update: Rapid Ecosystem Expansion, diakses 7 November 2023.
Penulis:Ginisita Dofany

Bagikan