Narrative trading bisa menjadi salah satu metode dalam menghasilkan profit di pasar crypto. Ia merupakan cara trading yang memanfaatkan sebuah narasi yang sedang ramai. Maklum, narasi mempunyai peran yang signifikan dalam memengaruhi pergerakan harga aset crypto. Lantas bagaimana cara melakukan narrative trading dan apa saja yang sebaiknya dipersiapkan? Artikel berikut akan mengulasnya secara lengkap.
Dalam dunia trading, narasi selalu punya peran dalam memengaruhi pergerakan pasar karena ia menjadi salah satu tolak ukur bagi trader dalam mengevaluasi peluang dan risiko. Secara sederhana, narasi bisa didefinisikan sebagai berbagai kejadian yang berhubungan dan menjadi sebuah “cerita”. Dengan demikian, narrative trading dapat diartikan sebagai trading berdasarkan narasi yang sedang terjadi.
Narasi menjadi salah satu faktor yang penting karena ia mempunyai peran dalam membentuk persepsi publik dan memengaruhi pergerakan pasar. Ia bisa menghadirkan framework bagi trader untuk memahami sebuah potensi dan risiko dari sektor crypto tertentu.
Adapun, narasi bisa hadir dalam bentuk positif maupun negatif. Jika bernada negatif, maka ia dapat berujung pada turunnya harga aset dan aksi jual. Sementara jika bernada positif, maka narasi dapat mengangkat harga sebuah aset dan mendorong aksi beli.
Sebagai contoh, narasi Artificial Intelligence (AI) di pasar crypto. Kala itu, ChatGPT buatan OpenAI tengah hangat menjadi perbincangan utama. Narasi AI di pasar crypto pun tercipta dan membuat proyek blockchain yang berkaitan dengan AI mendadak jadi incaran. Harga token FET, AGIX, hingga OCEAN kemudian mengalami kenaikan signifikan berkat narasi tersebut.
Selain menyiapkan strategi trading, langkah lainnya yang tidak kalah penting adalah memitigasi risiko. Berikut artikel Pintu Academy terkait manajemen risiko aset crypto.
Seorang crypto narrative trader adalah seseorang yang mengambil keputusan trading berdasarkan cerita atau narasi yang sedang hangat di pasar crypto. Narasi tersebut bisa tercipta dari apa saja, namun yang terpenting harus diyakini oleh banyak pihak. Jika tidak, narasi tersebut tidak akan punya dampak signifikan untuk memengaruhi pasar.
Jadi, ketika narasi baru sedang terbentuk, seorang narrative trader akan segera membuka posisi dengan membeli token yang bersinggungan dengan narasi tersebut. Di saat narasi tersebut sudah terbentuk dan banyak trader lain yang riding the wave, narrative trader sudah mencatatkan keuntungan. Nantinya, ketika narasi memperlihatkan tanda-tanda mulai memudar, narrative trader akan segera menjual asetnya.
Mengingat crypto dan blockchain merupakan industri yang sangat dinamis, maka keberadaan narasi punya peran penting dalam memengaruhi kondisi pasar dan sikap para investor atau trader. Memanfaatkan momentum dengan narrative trading bisa menjadi salah satu cara untuk memperoleh keuntungan di pasar crypto.
Sekalipun pasar crypto sedang tidak berada di fase bullish, nyatanya narasi tertentu tetap mampu mengangkat harga beragam aset crypto. Berikut ini adalah beberapa narasi yang berhasil mengangkat harga aset crypto hingga ratusan persen dalam satu tahun terakhir:
Mau tahu narasi apa yang kemungkinan ramai pada sisa tahun ini? Pintu Academy telah menyiapkan ulasannya di artikel berikut.
Dalam narrative trading, umumnya terdapat tiga kelompok token dalam satu sektor yang bersinggungan dengan sebuah narasi. Kelompok pertama adalah token market leader (big cap). Sesuai dengan namanya, kelompok ini berisikan token-token yang menjadi pemimpin pada sektornya. Ia mempunyai kapitalisasi pasar dan likuiditas yang besar, serta berfundamental kuat.
Sementara kelompok kedua adalah token dengan kapitalisasi pasar dan likuiditas yang jauh lebih kecil (mid cap). Secara fundamental ia memiliki value yang tidak sebagus kelompok pertama tadi. Lalu, kelompok ketiga adalah token baru yang tercipta ketika narasi sedang atau sudah terbentuk (small cap). Kehadirannya sebagai upaya menangkap momentum dan kesemparan yang tercipta dari sebuah narasi. Token pada kelompok ini mempunyai kapitalitasi pasar dan likuiditas yang kecil, sangat volatile, dan mempunyai risiko paling besar.
Bagi kamu yang hendak melakukan narrative trading, opsi terbaik adalah mengoleksi token dari kelompok pertama. Pasalnya, para whale dan big money lainnya akan masuk ke token kelompok ini ketika narasi terbentuk. Kenaikan token dari kelompok pertama juga akan memicu kenaikan harga token pada kelompok lainnya.
Kelompok kedua biasanya jadi pilihan para trader yang ‘ketinggalan’ untuk membeli token dari kelompok pertama. Meskipun tidak mempunyai fundamental dan likuiditas sebaik token dari kelompok pertama, ia tetap akan mengalami kenaikan harga karena masih bersinggungan dengan narasi yang ada.
Sementara bagi trader yang ingin mengeruk keuntungan tambahan, bisa melakukannya dengan membeli token dari kelompok ketiga. Namun, token jenis ini memupunyai risiko yang paling besar (rugpull atau mangkrak), likuiditas yang sangat kecil, dan sangat volatil.
Grafik di atas bisa menjadi salah satu referensi ketika hendak melakukan narrative trading. Umumnya terdapat tiga kenaikan signifikan yang diiringi dengan koreksi sesaat. Melakukan pembelian pada kenaikan fase pertama dan kedua merupakan momen yang paling ideal. Fase ketiga dapat diidentifikasi melalui kemuculan token dari kelompok ketiga. Di saat bersamaan, kenaikan harga token dari kelompok pertama dan kedua umumnya sudah mulai terbatas. Oleh karena itu, pada fase ini menjadi waktu yang paling tepat untuk melakukan taking profit.
Pada dasarnya, narrative trading adalah berani mengambil risiko sebelum kebanyakan orang menginginkannya karena informasi atau “narasi” yang belum sepenuhnya priced in. Begitu narasi sudah priced-in dan diiringi FOMO dari kebanyakan investor, di sinilah waktu yang tepat untuk menjualnya.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika ingin menjajal narrative trading:
Selain Dune, berikut ini adalah lima platform analisis crypto lainnya yang dapat kamu gunakan!
Narrative trading menjadi salah satu metode trading yang menjanjikan seiring dengan narasi memiliki peran penting dalam memengaruhi pergerakan pasar. Narasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian kejadian yang membentuk sebuah “cerita”, yang dapat mempengaruhi persepsi publik dan harga aset crypto.
Narrative trading menekankan pentingnya menjadi cepat tanggap terhadap narasi yang muncul, membeli token yang relevan dengan narasi tersebut, dan menjualnya saat narasi mulai memudar. Untuk sukses melakukan narrative trading, trader harus selalu update dengan informasi terbaru, memanfaatkan data on-chain, membeli token market leader yang berkaitan, dan jangan ragu untuk mengambil keuntungan.
Tertarik berinvestasi pada aset crypto? Tenang saja, kamu bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan