Menelusuri Ekosistem Avalanche: Perkembangan Sektor DeFi, GameFi, dan NFT

Update 26 Jan 2024 • Waktu Baca 8 Menit
Gambar Menelusuri Ekosistem Avalanche: Perkembangan Sektor DeFi, GameFi, dan NFT
Reading Time: 8 minutes

Dengan arsitektur unik Avalanche yang memisahkan blockchain-nya menjadi tiga subnet (P, C, dan X Chain), platform ini muncul sebagai salah satu blockchain yang mampu memproses transaksi dengan cepat, hampir instan, dan dengan biaya yang rendah. Tidak mengherankan, banyak proyek blockchain memilih untuk membangun aplikasi mereka di dalam ekosistem Avalanche, terutama di sektor gamefi, defi, dan NFT. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ekosistem Avalanche yang menarik perhatian komunitas crypto.

Ringkasan Artikel

  • ⚡ Avalanche adalah platform yang menyediakan ekosistem dengan interoperabilitas dan skalabilitas tinggi.
  • 🤑 Ekosistem Avalanche terus berkembang dengan C-Chain mencatat rekor 6.3 juta transaksi pada November dan pertumbuhan pendapatan mencapai 2.874% QoQ, mencapai 56 juta dolar AS pada Q4.
  • 🏦 Avalanche mulai diadopsi oleh institusi besar seperti JP Morgan dan Citi untuk proyek tokenisasi real-world asset (RWA).
  • 🎮 Sektor Gamefi, DeFi, dan NFT mendominasi ekosistem Avalanche. Projek-projek seperti DeFi Kingdoms, Shrapnel, dan Trader Joe menjadi sorotan utama dengan inovasi play-to-earn, game FPS AAA, dan layanan DeFi lengkap di dalamnya.

Pertumbuhan Jaringan Avalanche

Sumber: Messari

Pada akhir tahun 2023, Avalanche mencapai prestasi yang mengesankan. Salah satu faktor yang memengaruhinya adalah adopsi institusional yang signifikan terhadap subnets Avalanche oleh perusahaan besar seperti Citi dan JP Morgan. Tak hanya itu, blockchain ini juga menunjukan kemapanan produk yang terus berlanjut, eksperimen, dan pengembangan developer tools.

Institusi seperti Citi dan JPM memiliki operasi yang besar dengan persyaratan khusus dan ketat yang seringkali membuat mereka tidak cocok dengan blockchain publik. Namun, Avalanche menunjukan kehandalan teknologinya untuk memenuhi kebutuhan institusi-institusi tersebut dalam tokenisasi real-world asset (RWA).

Onyx dari J.P. Morgan dan Apollo Global berkolaborasi dalam tokenisasi proof-of-concept di bawah Monetary Authority of Singapore’s (MAS) bernama Project Guardian. Tujuan mereka adalah menggunakan teknologi blockchain, smart contract, dan metode tokenisasi untuk merevolusi pengelolaan aset dengan menyertakan aset alternatif ke dalam portofolio. Di sisi lain, CitiBank memanfaatkan AvaCloud untuk meluncurkan solusi pertukaran valuta asing yang menyediakan penawaran harga secara aman dan real-time.

Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Avalanche (AVAX)? Berikut Penjelasan dan Cara Kerjanya.

Sumber: Messari

Avalanche C-Chain mencapai all-time high dengan 6.3 juta transaksi di November 2023, di mana 97% berasal dari transaksi inskripsi Avalanche. Aktivitas subnet on-chain juga tumbuh yang didominasi oleh Beam, jaringan gaming yang dikembangkan oleh Merit Circle.

Dibandingkan dengan blockhain lainnya seperti Solana, Ehereum, Polygon, dan Arbitrum, Avalanche mencapai pertumbuhan pendapatan yang sangat signifikan. Dari gambar di atas, terlihat bahwa pada Q4 pendapatan Avalanche tumbuh 2.874% QoQ mencapai 56 juta dolar AS!

85% pendapatan berasal dari tingginya minat pada inskripsi Avalanche atau Avascriptions (ACS-20). Di bulan Desember 2023, transaksi Avascriptions mencapai 95 juta transaksi yang membanjiri Avalanche C-Chain.

Pelajari lebih lanjut tentang inscription pada blockchain di artikel ini.

Dikutip dari Avalanche, C-Chain berkembang untuk memenuhi permintaan transaksi yang meningkat hingga mencapai puncak rata-rata harian 72,59 transaksi per detik (TPS) pada tanggal 19 Desember.

Perkembangan Ekosistem Avalanche

Sumber: BULB

Menurut analisa dari Into The Block ekosistem Avalanche menunjukkan kemapanan dengan penurunan konsentrasi pemegang token yang besar (whales) dari 62% menjadi 43% selama dua tahun terakhir. Di sisi lain, jumlah pemegang token AVAX meningkat dari 776.000 menjadi 6 juta holders. Perubahan ini mencerminkan distribusi yang lebih terdesentralisasi dan menandakan pertumbuhan dan kedewasaan ekosistem.

Saat ini, sudah ada 100 subnet, 73 blockchain, 1.716 validator di jaringan utama Avalanche. Total transaksi yang tercatat mencapai 1.2 miliar transaksi dengan lebih dari 700.000 smart contracts yang diterapkan.

Sumber: Frostry Metrics

Avalanche adalah platform yang menyediakan ekosistem dengan interoperabilitas dan skalabilitas tinggi. Ini kenapa Gamefi, DeFi, dan NFT menjadi sektor yang mendominasi di blockchain Avalanche. Beberapa di antaranya adalah Defi Kingdom, Shrapnel, Trader Joe, Benqi, dan Dokyo.

1. DeFi Kingdom

Sumber: DeFi Kingdom

DeFi Kingdoms adalah sebuah RPG game dengan grafis pixel yang memukau dan mengusung konsep play-to-earn. Game ini dibangun di atas protokol DeFi yang kuat dengan rencana untuk menjadi game web3 yang lengkap.

Seperti namanya, game ini memadukan unsur DeFi dan game dengan menyediakan fitur seperti DEX, liquidity pool, dan marketplace NFT sehingga menciptakan dunia online yang lengkap bagi gamers.

Dalam ekosistem DeFi Kingdom, ada tiga token yang berperan penting, yaitu JEWEL, CRYSTAL, dan JADE. JEWEL berfungsi sebagai gas fee dan governance token. Sedangkan CRYSTAL dan JADE berfungsi sebagai alat pembayaran transaksit seperti pembelian NFT, hatching Pets, menambahkan Heroes baru, dan lain-lain.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2021, DeFi Kingdom telah merilis 40+ fitur, memfasilitasi 60+ developer dalam sesi AMA, melaksanakan 15+ governance votes, dan 700.000+ ‘pemanggilan’ Heroes. Tak hanya itu, dalam website resminya DeFi Kingdom mengumumkan roadmap yang cukup rinci dalam mengembangkan fitur baru, sistem, peta, dan cross-chain gameplay!

Tim developer sedang mengembangkan fitur jangka panjang seperti In-game Chat, Golden Egg Hatching, Guild, Dungeons, danLlarge-scale PvP. Sedangkan untuk fitur yang akan rilis di antaranya adalah Expeditions, Traveling System, PvP Combat, Level 10 Mining Quests, dan lain-lain.

DeFi Kingdom menjadi game terpopuler saat ini di jaringan Avalanche. Dalam 30 hari terakhir, ia memiliki total transaksi sebanyak 16 juta transaksi dengan 315.923 wallets.

2. Shrapnel (SHRAP)

Sumber: Shrapnel

Shrapnel adalah game Web3 pertama berkonsep first-person shooter (FPS) yang beroperasi di jaringan Avalanche. Game tembak-tembakan ini disebut-sebut akan menjadi game FPS berkualitas AAA 3D dengan pengalaman gameplay yang mengesankan.

Game ini direncanakan akan rilis di tahun 2024, namun mengalami kemunduran hingga tahun 2025. Kamu bisa mendapatkan early access melalui pembelian Extraction Packs mulai dari 19.99 dolar AS.

Untuk menguji beberapa fitur pada game, tim Shrapnel menggelar Shrapnel STX Operators Only Playtest yang dilaksanakan pada 25 Januari 2024.

Token SHRAP diperkenalkan pada bulan November 2023. Token ini mencatat pencapaian mengesankan dengan mencapai volume perdagangan lebih dari 18 juta dolar AS pada tanggal 15 November 2023. SHRAP berhasil masuk ke dalam lima besar token dalam kategori gamefi di jaringan Avalanche.

Game ini menjadi salah satu game yang ditunggu-tunggu karena kualitas dan pengalaman bermain sekelas AAA yang berkualitas tinggi. Di sisi lain, dengan mekanisme play-to-earn, Shrapnel juga memungkinkan pemain untuk mendapatkan token SHRAP dengan bermain dan menciptakan konten NFT sendiri.

Cari tahu lebih lengkap tentang Shrapnel di artikel Game AAA First-person Shooter (FPS) di Web3, Apa itu Shrapnel (SHRAP)?

3. Trader Joe (JOE)

Sumber: Trader Joe

Trader Joe adalah decentralized exchange (DEX) multi-chain yang dibangun di jaringan Avalanche. Dikutip dari Token Terminal, Trader Joe didirikan pada tahun 2021 oleh tim anonim dan merupakan fork dari Sushiswap.

Trader Joe menawarkan layanan NFT dan DeFi seperti swaping, staking, yield farming, lending, dan token bridging. Selain layanan yang lengkap, Trader Joe juga memiliki tampilan yang mudah digunakan, mendukung banyak blockchain, dan proses transaksi yang cepat dan murah. Ini yang membuat Trader Joe menjadi salah satu DEX populer saat ini.

Menurut Coinmarketcap, Trader Joe sedang mengembangkan kegunaan token JOE, misalnya dengan menjadikan JOE sebagai jaminan untuk meminjam aset lainnya. Selain itu, Trader Joe juga berencana untuk memfasilitasi layanan limit order, options, dan futures di platformnya.

Pada awal Desember 2023, Trader Joe memperkenalkan Merchant Moe (MOE), sebuah DEX yang secara khusus dibangun untuk memperluas likuiditas di Mantle Network. Pengguna dapat melakukan staking JOE untuk mendapatkan imbalan token MOE dan mendapatkan airdrop MOE dalam 12 bulan ke depan.

Dengan inovasi teknologi dan branding yang kuat, DEX ini didukung oleh nama-nama besar seperti Three Arrows Capital, DeFiance Capital, GBV Capital, Mechanism Capital, dan lain-lain.

Trader Joe menjadi aplikasi DeFi besar ketiga di ekosistem Avalanche dengan jumlah TVL sebesar 96 dolar AS dan total transaksi sebanyak lebih dari 32 juta transaksi dalam tiga bulan terakhir. Saat artikel ini ditulis, harga token JOE berada di 0,4 dolar AS.

Sumber: Frosty Metrics

4. BenQi (QI)

Sumber: BenQi

BenQi adalah protokol liquid staking yang berjalan di blockchain Avalanche. Diluncurkan pada tahun 2021 oleh Rome Blockchain Labs, BenQi menjadi salah satu pelopor layanan DeFi lending di Avalanche.

Untuk pengguna, BenQi memberikan akses cepat dan ekonomis ke layanan keuangan terdesentralisasi. Sementara bagi developer, BENQI dapat digunakan untuk menciptakan produk keuangan dengan memanfaatkan protokol dan token tata kelola.

Sejak awal Oktober 2023, sebagai protokol liquid staking terbesar di Avalanche, BenQi telah tumbuh sebesar +131,4% TVL dalam mata uang USD. Sebagian dari pertumbuhan ini terkait dengan kenaikan token AVAX selama periode tersebut +75,1%, terutama karena AVAX mendukung protokol liquid staking ini. Namun, karena kondisi global sejak Desember 2023, TVL BenQi menunjukan tren penurunan.

BenQi terus memperluas ekosistemnya dengan melakukan kerja sama dengan beberapa proyek Web3 seperti NodeKit, Zeeve, FWX Finance, ChainStack, EMDX, dan lain-lain. Update terbaru dari BenQi adalah Ignite, sebuah platform yang menawarkan pendekatan alternatif untuk meluncurkan validator Avalanche. Pengguna dapat menggunakan layanan Pay As You Go (PAYG) untuk menjadi validator dengan biaya sewa subnet 4 AVAX per minggu. Layanan ini terhitung murah dibandingkan menjadi validator Avalanche yang membutuhkan modal 2.000 AVAX.

Pertumbuhan TVL liquid staking token (LST) telah melebihi kenaikan token AVAX. Hal ini menunjukkan minat khusus pada sektor ini. Di samping itu, platform ini juga didukung oleh Ascensive Assets, Dragonfly Capital, Mechanism Capital, Arrington XRP Capital, Spartan Group dan perusahaan besar lainnya.

5. Dokyo

Sumber: OpenSea

Dokyo adalah koleksi PFP yang terdiri dari 5.555 NFT. Sejak diperkenalkan pada bulan Oktober, NFT ini telah menjadi yang paling diminati dalam hal volume perdagangan. Dalam bahasa Jepang, Dokyo berarti keberanian dan kegigihan dalam sebuah kepemimpinan.

Dokyo berhasil menunjukan kepemimpinannya, di mana pada 15 Januari 2023 lalu ia menjadi NFT yang paling banyak diperdagangkan. Total penjualan NFT Dokyo mencapai 2 juta dolar AS! Angka ini melampaui penjualan NFT populer lainnya seperti Azuki, Bored Ape Yacht Club, dan Cryptopunks. Saat ini, Dokyo memiliki floor price 57 AVAX atau 1.767 dolar AS dengan total kepemilikan NFT sebanyak 935 owners.

Karya seni Dokyo mengambil inspirasi dari proyek di Jepang. Figur-figur humanoid dipresentasikan dalam gaya anime, lengkap dengan berbagai topeng dan pakaian yang detail. Pembuat karya seni ini berasal dari Murasaki Creative Studio, sebuah tim yang merupakan kolaborasi antara kreator Jepang dan tim bisnis internasional.

Sumber: Degen News

Kesimpulan

Avalanche mencapai prestasi luar biasa pada akhir 2023, didorong oleh adopsi institusional dan pertumbuhan ekosistem yang stabil. Institusi besar seperti Citi dan JP Morgan mengadopsi subnets Avalanche, menunjukkan kehandalan teknologinya dalam tokenisasi aset dunia nyata.

Sektor Gamefi, DeFi, dan NFT mendominasi di ekosistem Avalanche. Beberapa proyek blockchain terus bertambah dalam adopsi subnet Avalanche. Dengan pertumbuhan dan adopsi yang pesat, Avalanche menjadi salah satu blockchain L1 yang menarik untuk diperhatikan.

Beli AVAX di Pintu

Setelah mengetahui ekosistem Avalanche, kamu bisa membeli AVAX dan aset crypto lainnya seperti SHRAP, JOE dan lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

  1. Messari Team, Ecosystem Brief: Avalanche Institutional Adoption, Messari, diakses 22 Januari 2024.
  2. Peter Horton, State of Smart Contract Platforms Q4 2023, Messari, diakses 22 Januari 2024.
  3. Avalanche Team, Avalanche Watch: December Edition, Avalanche, diakses 22 Januari 2024.
  4. Pedro M. Negron, Analyzing Avalanche’s Ecosystem Growth, diakses 23 Januari 2024.
Penulis:Ginisita Dofany

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan