Reksadana atau juga dikenal dengan istilah mutual fund merupakan sekumpulan dana milik investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam bentuk portofolio keuangan yang terdiri dari berbagai sekuritas, seperti saham dan obligasi. Artikel ini akan membahas lengkap tentang perbedaan reksadana pasar uang dan reksadana saham. Simak selengkapnya berikut ini!
Sebelum melangkah lebih jauh tentang pembahasan mengenai reksadana pasar uang dan reksadana saham, sebaiknya kamu memahami terlebih dahulu perbedaan mendasar di antara keduanya apabila dilihat dari segi definisinya karena ternyata keduanya cukup berbeda satu sama lain.
Reksadana pasar uang (money market fund) adalah jenis reksadana yang portofolio keuangannya berwujud instrumen investasi jangka pendek, seperti kas, sekuritas setara kas, dan sekuritas berbasis utang dengan peringkat kredit tinggi dan jatuh tempo dalam jangka pendek.
Di sisi lain, reksadana saham (equity fund) adalah jenis reksadana yang portofolio keuangannya berupa saham perusahaan yang berbeda-beda tergantung pada tujuan dan skema yang direncanakan oleh investor dalam jangka panjang.
Baca juga: Apa itu Hedge Fund dan Tujuannya untuk Investasi?
Berdasarkan paparan mengenai definisi reksadana pasar uang dan reksadana saham sebelumnya, maka seharusnya kamu sudah bisa menemukan benang merah dan perbedaan di antara keduanya, yakni mengenai jangka waktu investasi.
Sebagaimana telah dijelaskan, portofolio investasi dalam reksadana pasar uang umumnya berwujud instrumen investasi yang jatuh tempo dalam waktu dekat (short-term instruments). Dengan kata lain, aset investasi yang termasuk dalam jenis portofolio reksadana pasar uang adalah jenis aset investasi dengan tingkat likuiditas yang tinggi. Para investor yang memutuskan untuk menginvestasikan dananya pada reksadana pasar uang umumnya mengharapkan tingkat pengembalian jangka pendek.
Sebaliknya, portofolio investasi dalam reksadana pasar saham dipilih oleh para investor yang ingin melakukan apresiasi modal, mendapatkan eksposur ke pasar saham, atau menciptakan kekayaan dalam jangka panjang. Tingkat likuiditas dari jenis investasi ini pun cenderung rendah.
Ada pula perbedaan reksadana pasar uang dengan reksadana saham dari segi tingkat risiko yang dimiliki. Jenis investasi reksadana pada umumnya memiliki tingkat risiko yang bervariasi. Di sinilah peran manajer investasi untuk meminimalisir tingkat risiko investasi dan memaksimalkan potensi pendapatan yang diperoleh investor.
Reksadana pasar uang menawarkan portofolio keuangan yang tidak hanya memiliki tingkat likuiditas tinggi melainkan juga tingkat risiko investasi yang lebih rendah kepada investor. Oleh sebab itu, jenis reksadana ini lebih direkomendasikan bagi investor pemula.
Sebaliknya, reksadana saham bisa dikatakan memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dalam jangka pendek ketimbang jenis reksadana lain, termasuk reksadana pasar uang. Dengan kata lain, reksadana saham jauh lebih berisiko tinggi apabila diperuntukkan bagi tujuan investasi jangka pendek. Oleh sebab itu, reksadana saham lebih direkomendasikan bagi para investor yang memiliki tujuan dalam jangka panjang.
Berikutnya, reksadana pasar uang dan reksadana saham memiliki perbedaan skema atau cara kerja. Reksadana pasar uang bekerja dengan cara yang sama dengan reksadana pada umumnya. Para manajer investasi bertugas untuk menyusun portofolio dan melakukan manajemen risiko sesuai dengan pedoman dari regulator keuangan.
Para investor nantinya akan memperoleh pengembalian investasi dengan besaran mengikuti suku bunga pasar yang berlaku. Bahkan tak hanya itu, pengembalian keseluruhan dari dana pasar uang juga bergantung pada tingkat suku bunga yang berlaku.
Berbeda dari reksadana pasar uang, para investor reksadana saham menggunakan paling sedikit sebesar 65% dari dana investasi untuk membeli saham perusahaan yang berbeda dalam portofolio mereka.
Jumlah atau proporsi pada portofolio reksadana saham bisa bervariasi tergantung pada tujuan skema investasi. Beberapa faktor seperti tingkat risiko yang dapat ditolerir investor, wawasan investasi, dan tujuan investor dalam jangka panjang biasanya turut berperan dalam pembuatan keputusan terkait alokasi dana investasi pada reksadana saham.
Buat kamu yang baru mulai berinvestasi, simak berbagai prinsip dasar investasi berikut agar kamu tidak salah langkah ketika berinvestasi.
Sebagai penutup, perbedaan reksadana pasar uang dan reksadana saham juga terletak pada jenis-jenis instrumen investasinya.
Beberapa contoh dan jenis reksadana pasar uang adalah:
Sementara itu, berdasarkan tujuan investasi dan pertimbangan lainnya, jenis-jenis reksadana saham terbagi menjadi:
Reksadana pasar uang dan reksadana saham memang memiliki banyak perbedaan, namun keduanya tetap dapat dipandang menguntungkan bagi investor apabila dikelola secara tepat.
Bagi kamu yang ingin mencari informasi lebih lanjut terkait keuangan, finansial hingga investasi, kamu bisa mengunjungi Pintu Blog. Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi crypto mulai dari Rp11.000 saja, lho.
Download Pintu sekarang di App Store dan Play Store kamu masing-masing untuk mulai berinvestasi sekarang juga!
Referensi
Troy Segal. Money Market Fund. Diakses pada Rabu, 13 Juni 2022.
U.S. Securities and Exchange Commission. Mutual Funds. Diakses pada Rabu, 13 Juni 2022.